WahanaNews.co | Wakil Presiden RI
ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), menyatakan, ada kekosongan kepemimpinan
sehingga pentolan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, mendapat dukungan.
Dalam
forum webinar yang diselenggarakan DPP PKS bertajuk Partisipasi Masyarakat Sipil dalam Membangun Demokrasi yang Sehat
pada Jumat (20/11/2020) itu, Kalla menyoroti fenomena Rizieq yang kemudian meluas hingga
melibatkan TNI dan Polri.
Baca Juga:
Analis: Bebasnya Rizieq Bisa Jadi Bara Politik 2024
Menurutnya,
persoalan itu terkait dengan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap wakil
rakyat di DPR, termasuk yang berasal dari partai-partai Islam.
Saat
dimintai tanggapan soal pernyataan JK itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf
Presiden (KSP), Donny Gahral Adian, menegaskan, tidak ada kekosongan kepemimpinan.
"Masyarakat
paham kok kepemimpinan di sipil,
militer, politik, dan agama tidak kosong. Masyarakat punya anutan yang dipatuhi
karena integritasnya, rasionalitasnya, moderasinya," tandasnya, saat dihubungi wartawan di
Jakarta, Minggu (22/11/2020).
Baca Juga:
Habib Rizieq Bebas Bersyarat, Apa Artinya?
Donny
tak mau berandai-andai bahwa pernyataan tersebut mengarah ke Presiden Jokowi.
Menurutnya,
pemerintah sekarang sedang bekerja keras menangani pandemi dan Jokowi
menunjukkan kepemimpinannya yang kuat untuk mengatasi krisis kesehatan dan
ekonomi.
Di lain
sisi, politikus Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago, menyebut kritik JK ditujukan
kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.