WahanaNews.co | Komunikolog Emrus Sihombing
menyarankan, Adian Napitupulu dan Erick Thohir berkomunikasi secara
informal untuk mempertemukan kepentingan politik masing-masing.
Hal ini
disampaikan Emrus menanggapi pernyataan Adian selaku Sekjen Perhimpunan
Nasional Aktivis 98 (Pena 98), yang merasa terganggu dengan omongan Menteri BUMN, Erick
Thohir.
Baca Juga:
Usai Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih Oleh KPU, Jokowi Minta Prabowo-Gibran Persiapkan Diri
Emrus
mengatakan, secara politis, kedua tokoh ini sama-sama menduduki jabatan politik. Adian
merupakan anggota DPR, sedangkan Erick seorang menteri. Namun, dia melihat keduanya punya
kepentingan masing-masing.
"Saya
melihat kepentingan politik mereka berdua ini belum ketemu. Kepentingan politik
ini tidak selalu pragmatis kan, bisa politik kenegaraan. Politik juga tidak
selamanya jelek, bisa juga positif. Saya melihat belum ketemu kepentingan
politik kedua teman ini," ucap Emrus, saat berbincang dengan wartawan, Selasa (3/11/2020).
Untuk
mempertemukan kepentingan politik keduanya, lanjut Emrus, tidak ada salahnya
bila mereka berkomunikasi secara langsung.
Baca Juga:
Usai Disebut Bukan Kader PDIP Lagi, Gibran: Dipecat Juga Ngak Apa-apa
Dia juga
meyakini kedua tokoh ini saling memiliki nomor telepon satu sama lain, sehingga
tidak ada salahnya untuk proaktif dalam membangun komunikasi bahkan ngopi
bareng.
"Tentu
ngopi itu menjelaskan kepentingan kedua pihak secara terbuka tanpa melanggar
peraturan ya, tidak ada misalnya pertemuan sifatnya transaksional, tetapi
pertemuan untuk kepentingan bangsa dan negara," ucap Direktur Eksekutif EmrusCorner ini.
Dengan
bertemu, katanya, Adian dan Erick, yang juga mantan ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi -
Amin, bisa saling mendengar maupun memberikan klarifikasi atas perbedaan yang
ada.