WahanaNews.co | Pengamat politik, Ujang Komarudin, mengatakan,
kepulangan Habib Rizieq Shihab bisa menjadi ujian berat bagi Presiden Joko
Widodo.
Pasalnya, Rizieq yang
dikenal kritis terhadap pemerintahan bisa saja membangun konsolidasi oposisi.
Baca Juga:
Analis: Bebasnya Rizieq Bisa Jadi Bara Politik 2024
Pengamat asal
Universitas Al Azhar ini memandang, meski Jokowi memegang dukungan dari
mayoritas partai politik, namun pergerakan non-parlemen belum sepenuhnya dapat
dikendalikan.
"Kepulangan HRS (Habib Rizieq Shihab) itu bisa saja akan
terjadi konsolidasi besar-besaran antar-sesama oposisi non-parlemen. Yang akan tetap kritis
terhadap pemerintah, karena penerintah dianggap salah jalan," kata Ujang,
Selasa (10/11/2020).
Apalagi belakangan muncul organisasi dan tokoh-tokoh vokal
semisal Habib Rizieq, Amien Rais hingga Ustaz Abdul Somad. Ketiga tokoh yang
diketahui juga diajak bergabung oleh Partai Masyumi yang baru saja dideklarasikan.
Baca Juga:
Habib Rizieq Bebas Bersyarat, Apa Artinya?
"Tokoh-tokoh di luar partai tak bisa dikendalikan. Termasuk
AR, HRS, dan UAS tokoh-tokoh independen yang tak bisa dikendalikan pemerintah.
Jadi bisa membuat Jokowi dalam ujian berat," ujar Ujang.
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, juga memandang hal serupa. Di mana, kepulangan
Habib Rizieq dapat menjadi ujian untuk Jokowi.
"Tentu ujian bagi presiden dan parpol pendukung karena
selama ini narasi politiknya bersebrangan dan potensial memantik ketegangan
ideologi politik," kata Adi.