WahanaNews.co | Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan
(Menko Polhukam), Mahfud MD,
menyebut, partai politik (parpol) belum melaksanakan pendidikan politik secara
maksimal.
Hal itu disampaikan Mahfud dalam tayangan Perkasa Podcast
bertajuk Beragam Polemik di Tengah
Pandemik yang tayang Rabu (28/10/2020).
Baca Juga:
Mahfud MD: Dinamika Politik Indonesia Bergeliat Pasca Putusan MK
"Kalau menurut Undang-Undang (UU) salah satu lembaga yang
menyelenggarakan pendidikan politik itu kan parpol. kalau kita melihat apakah
Partai Politik berhasil menyelenggarakan pendidikan politik, nampaknya
belum," kata Mahfud.
Ketidakmaksimalan tersebut disebutkan Mahfud lantaran masih ada
segelintir politisi yang kurang memiliki jiwa bernegara dan menjaga ideologi
pancasila. Menurutnya, para politisi itu menjadikan politik sebagai pekerjaan, bukan pengabdian.
"Pemimpin yang lahir belum politikus yang berkualitas, yang
punya kesadaran bernegara,
ber-NKRI, menjaga ideologi,
dan sebagainya. Banyak yang menganggap politik itu adalah ladang mencari
pekerjaan, bukan mencari pengabdian, meskipun tidak semuanya," tuturnya.
Baca Juga:
Sufmi Dasco Bantah Pihaknya Tawari Jabatan Menteri: Pilihlah Sikap, “Nana Korobi Yaoki”
"Ada sebagian yang bisa melakukan itu (pengabdian). Tetapi
kalau dilihat gambaran umumnya, pendidikan politik oleh partai politik belum
berhasil," imbuhnya.
Lebih lanjut Mahfud menuturkan, ada hal positif yang bisa
dilihat di kondisi politik Indonesia saat ini. Menurutnya, masyarakat kian peka
atas ragam permasalahan politik bangsa.
"Saya melihat kalau di tengah-tengah masyarakat sekarang kesadaran politik sudah mulai muncul. Kenapa?
Karena sekarang sikap-sikap politik bisa dinyatakan terbuka dan bebas. Sekarang
ini orang bisa menyatakan pendapatnya tanpa ditangkap, tanpa harus takut,
silahkan saja punya pendapat," ungkapnya. [dhn]