WahanaNews.co | Advokat
Razman Arif Nasution mengaku dirinya menerima banyak telepon sebelum
mengumumkan mundur dari Partai Demokrat kubu Moeldoko ke media, Jumat (2/4). Di
antaranya ada ancaman keras jika ia benar-benar mundur.
Baca Juga:
AHY Bersyukur Tinggalkan Koalisi Anies: Tak Jadi Hancur Lebur
Razman mundur sebagai Ketua Hukum dan Advokasi sekaligus
Koordinator Tim Hukum Pembela Partai Demokrat KLB 2021.
"Tadi banyak telepon yang masuk ke saya. Ada juga yang
mengingatkan ancaman dan lain-lain. Ada yang meminta saya jangan mundur karena
berisiko untuk keselamatan saya dan keluarga. Saya jawab tidak takut dan saya
tetap mundur karena saya ini pejuang dan bukan pecundang.," kata Razman
dalam konferensi persnya di kantornya, Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Kendati demikian, dia menegaskan tak akan takut meski
mendapatkan ancaman tersebut. Sebab, dia berprinsip hanya takut pada Tuhan.
Baca Juga:
AHY Sindir Manuver Koalisi Lawan, Pilpres Belum Selesai Sudah ke Sana Kemari
"Saya tak takut itu karena saya berprinsip saya
merantau ke Jakarta artinya saya siap bertarung dengan siapa pun di Jakarta ini
dan kita hanya boleh takut pada Allah bukan pada manusia," ujarnya.
"Bagi saya setiap tindakan ada risikonya, apalagi kasus
sebesar ini lumrah bagi saya karena
sudah sering (tangani) kasus besar. Apalagi saya tak tahu dari
siapa," tuturnya.
Sejauh ini, pengunduran diri yang dilakukan murni atas
keinginannya secara pribadi. Tidak berdasarkan kepentingan kelompok tertentu.