WahanaNews.co | Tenaga Ahli Utama Kantor Staf
Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, mengatakan, Presiden Joko Widodo
tidak melindungi Kepala KSP, Moeldoko.
Menurut
dia, sikap pemerintah sudah jelas dengan adanya keputusan Kementerian Hukum dan
HAM (Kemenkumham) yang menolak hasil dari KLB Partai Demokrat di Deli Serdang.
Baca Juga:
Partai Demokrat Menegaskan Penolakan Terhadap Usulan Hak Angket DPR RI
"Tidak,
tidak (Presiden tidak melindungi). Beri tahu Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), jangan
lagi sebut-sebut KSP Moeldoko," ujar Ngabalin, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis
(1/4/2021).
"Jangan
lebay, deh. Pemerintah, dalam hal ini Kemenkumham, sudah mengambil keputusan menolak
hasil KLB, dan itu sudah clear.
Tidak ada urusannya KSP, dan tidak ada urusannya Pak Moeldoko itu sambung-menyambung, tidak
ada," ucap dia lagi.
Dia pun
memastikan bahwa keputusan Kemenkumham merupakan sikap negara terhadap polemik
kepengurusan Partai Demokrat.
Baca Juga:
Analisis Pengamat soal AHY yang Kini Sanjung Puja IKN
Ngabalin
juga meminta agar tidak ada lagi desakan kepada Presiden Joko Widodo untuk
memberhentikan Moeldoko dari KSP.
Menurut
dia, baik Presiden maupun Moeldoko sudah memahami langkah apa yang harus
dilakukan.
Dia
menilai, apa yang dilakukan Moeldoko atas KLB Partai Demokrat sudah
dipertimbangkan secara matang.