WahanaNews.co | Pilkada 2020 yang
bermartabat dan sehat kian dekat. Pada titik ini, konten kampanye pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya
Nomor 01, Eri Cahyadi dan Armuji (Erji), yang menonjolkan kinerja Wali Kota Tri Rismaharini dengan tagline "Meneruskan Kebaikan", bisa menjadi positioning unik dalam mindset pemilih di Surabaya.
"Bisa jadi, karena melihat kepuasan terhadap kinerja Bu Risma yang juga unik
dan masuk kategori tinggi untuk kepala daerah. Bahkan, survei
Oktober menunjukkan 90 persen, sebuah angka yang tidak biasa bagi kepala daerah
di era pandemi," kata pengamat politik sekaligus peneliti Surabaya Survey
Center (SSC), Surokim Abdussalam, di Surabaya, Selasa (24/11/2020).
Baca Juga:
Pilkada Sumut: PKB Klaim Tak Istimewakan Edy Rahmayadi Meskipun Ketua TPD Anies-Imin
Ia menilai, model
kampanye ini cukup unik untuk memperkuat branding
yang lebih variatif, namun untuk memantik sikap harus diperkuat dengan
kemandirian.
Program-program milenial menjadi
penting untuk ditonjolkan guna penguatan positioning
pasangan calon (paslon).
"Program kampanye meneruskan
prestasi baik akan tetap bisa mematik perhatian dan cukup persuasif bagi
pemilih heterogen Surabaya yang cukup fanatik terhadap Wali Kota Risma,"
katanya.
Baca Juga:
Pilgub Sumut 2024: PAN Lebih Berpeluang Usung Bobby Ketimbang Edy Rahmayadi
Selain itu, lanjut dia, Eri Cahyadi
terlihat menonjolkan gaya kampanye humanis-religius dan
persuasif, sedangkan Armuji gaya Suroboyoan yang lugas dan blokosuto (terus terang).
Sebuah kombinasi gaya kampanye yang
unik mengabungkan antara high context
campaign atau banyak menggunakan metafora pesan-pesan yang implisit dan low context campaign pesan yang
disampaikan to the point tidak
berputar-putar.
"Gaya kampanye ini bisa jadi
melihat representasi pemilih Surabaya yang mayoritas nasionalis religius," ujarnya.