WahanaNews.co | Ketua
Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), berang menyusul
terjadinya upaya perebutan kursi kepemimpinan Partai Demokrat yang saat ini sedang
dipegang anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca Juga:
SBY: Jangan Lukai Hati Rakyat yang Inginkan Prabowo jadi Presiden
SBY menyatakan bersumpah akan menghadapi pihak-pihak yang
ingin merusak partai yang dia dirikan 20 tahun lalu tersebut.
"Insyaallah sepanjang hayat di kandung badan, saya akan
tetap menjadi kader Partai Demokrat, dan jadi benteng dan bhayangkara partai
ini menghadapi siapa pun yang akan mengganggu, merusak, merebut, dan
menghancurkan partai kita," ucap SBY melalui video, Rabu (24/2).
"Ini sumpah saya, sumpah dan kesetiaan saya di hadapan
Tuhan Yang Maha Esa. Kesetiaan terhadap partai inilah darah saya,"
imbuhnya.
Baca Juga:
Jubir Soal Penyusunan Kabinet: Selain Libatkan Jokowi, Prabowo Juga Rangkul SBY
SBY menyebut gerakan ini melibatkan kader dan mantan kader
yang ingin menjadikan orang luar sebagai pimpinan partai. Dalam paparan itu,
SBY menyebut nama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Karena itu, terhadap jutaan kader yang setia dengan AHY, SBY
memberi hormat. Mereka adalah kader yang tidak pernah mengganggu, membuat
masalah, dan bahkan berkhianat.
"Bukan pula kader atau mantan kader yang ingin menjual
partai kita demi imbalan uang dan kedudukan," tuturnya.