WahanaNews.co | Pihak
Istana menyebutkan Presiden Jokowi tidak akan membalas surat Ketua Umum Partai
Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) soal keterlibatan Kepala Staf Presiden Moeldoko
dalam upaya kudeta AHY dari Demokrat, atas restu Jokowi.
Terkait hal ini, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat
Andi Mallarangeng menanggapi santai. Menurutnya, balasan Jokowi ini pada
dasarnya untuk kepentingan Jokowi mengklarifikasi upaya Moeldoko.
Baca Juga:
AHY Bersyukur Tinggalkan Koalisi Anies: Tak Jadi Hancur Lebur
"Ini kan pada kepentingan Pak Jokowi sendiri untuk menjawab,
karena mengetahui klarifikasi bagaimana urusan Pak Moeldoko ini. Tapi, kalau
presiden tidak merasa tidak perlu menjawab, ya tidak apa-apa," kata Andi kepada
wartawan.
Tapi, Andi menegaskan, masalah ini jelas bukan urusan
internal partai semata, diakuinya ada masalah internal partai yang akan
diselesaikan dengan ketentuan-ketentuan internal partai sesuai AD/ART Partai
Demokrat. Tapi ada urusan elemen kekuasaan yang merupakan anak buah presiden.
"(Misalnya) Oh ndak benar kata pak Moeldoko semuanya ndak
benar, ya sudah ndak benar pak Moeldoko apa kata-katanya itu," ujarnya.
Baca Juga:
AHY Sindir Manuver Koalisi Lawan, Pilpres Belum Selesai Sudah ke Sana Kemari
Namun demikian, mantan Juru Bicara Presiden RI ke-6 ini
berharap bahwa semua klaim Moeldoko soal restu dan dukungan Jokowi itu tidak
benar.
"Saya sih berharap
mudah-mudahan nggak benar ada restu dari istana dan segala macem," ucap Andi.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.