Oleh: Indah Indri Hapsari, SE,MSi
Baca Juga:
Pengakuan Ibu Pembunuh Anak 5 Tahun di Bekasi, Dapat Bisikan Gaib
Tepatnya tanggal 10 Maret 2019 nanti, Kota Bekasi akan merayakan Hari Jadinya ke-22. Pada kesempatan ini saya ingin menulis tentang Kota Bekasi dan perkembangannya. Bicara soal perkembangan suatu daerah tentunya tidak lepas dari sang kepala daerahnya, bapak Rahmat Effendi.
Namun sebelumnya perkenalkan, saya adalah pegawai negeri sipil (PNS) Eselon 4A, menjabat Kasubag Publikasi Eksternal Humas Setda Kota Bekasi. Jabatan ini menuntut saya untuk kerap kali bekerja di luar ruangan mendampingi bapak Rahmat Effendi atau wakilnya Bapak Tri Adhianto.
Mungkin saja tulisan saya ini terlalu memihak karena saya adalah PNS. Tapi dalam hal ini saya ingin berbicara sebagai pribadi saya.
Baca Juga:
Kampanye di Bekasi, Anies Janji Perluas Lapangan Pekerjaan
Seperti yang sudah saya sebutkan di atas tugas pokok saya adalah mendampingi setiap kegiatan Walikota atau Wakil Wali Kota dalam semua kegiatan atau kedinasan. Dalam menjalankan itu, tidak sedikit saya melihat betapa "bos" saya (bapak wali dan wakil) adalah orang-orang yang komitmen dalam amanahnya.
Pak Wali Rahmat Effendi misalnya, tidak jarang saya melihat beliau dengan setumpuk masalah dalam kepalanya, masih tetap harus tersenyum dan menyapa warganya. Tidak lelah pula beliau berulang-ulang kali menyuarakan prinsipnya, membina kami para pegawai pemerintah, bahwa Pemerintah harus mampu melayani masyarakat, pemerintah harus mampu memberikan rasa nyaman kepada warganya, pemerintah harus mampu mengembangkan daerahnya. Pemerintah harus membina masyarakatnya, mengedukasi warga.
Tidak sekedar tong kosong nyaring bunyinya, tapi apa yang beliau sampaikan harus dilaksanakan Perangkat Daerah (PD) terkait. Menggali kemampuan dan potensi dari segala sisi.