WahanaNews.co | Guna
melawan hoax dan misinformasi, Twitter kini tak hanya menangguhkan akun
kontroversial. Twitter juga akan memperingatkan akun yang gemar menyukai cuitan
yang telah ditandai menyesatkan.
Peringatan baru ini mengikuti kebijakan Twitter sebelumnya
yang menampilkan peringatan kepada pengguna jika mereka mencoba me-retweet
cuitan yang telah ditandai sebagai informasi menyesatkan.
Baca Juga:
Viral Iklan Judi Online Nikita Mirzani di Paltform X, Cyber Crime Polri Turun Tangan
Perusahaan berlogo burung ini mengumumkan perubahan baru
tersebut lewat cuitan di akun Twitter Support. Mereka mengatakan kebijakan ini
diharapkan bisa mengurangi penyebaran misinformasi seputar pemilihan umum,
COVID-19 dan topik sensitif lainnya.
"Memberikan konteks di Tweet yang ditandai menyesatkan
di bawah aturan kami tentang pemilihan umum, COVID-19 dan media sintetis dan
dimanipulasi adalah sesuatu yang penting," tulis akun Twitter Support,
Selasa (24/11/2020).
"Peringatan ini membantu mengurangi Quote Tweet
informasi yang menyesatkan hingga 29% jadi kami memperluasnya untuk tampil
ketika Anda menyukai Tweet yang ditandai," sambungnya.
Baca Juga:
Di Pencarian X Nama Taylor Swift Hilang, Ternyata Ini Alasannya
Saat ini, jika pengguna ingin me-retweet sesuatu yang
dianggap menyesatkan, akan muncul peringatan dan Twitter akan bertanya jika
mereka benar-benar ingin membagikan informasi tersebut. Twitter juga akan
menampilkan informasi kredibel tentang topik tersebut.
Peringatan untuk pengguna yang menyukai cuitan menyesatkan
bekerja dengan cara yang sama. Begitu pengguna menekan tombol Like di cuitan
yang telah ditandai, Twitter akan menampilkan peringatan yang menjelaskan
mengapa cuitan itu dianggap menyesatkan.
Peringatan yang muncul sebelum me-retweet dan menyukai
cuitan yang telah ditandai bukan satu-satunya batasan yang dikenalkan Twitter
baru-baru ini. Saat ini, pengguna Twitter tidak bisa me-retweet secara langsung
dan harus membagikannya lewat quote tweet sambil memberikan komentarnya.