WahanaNews.co | Firli Bahuri, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menceritakan pengalaman pribadinya terkait pentingnya pendidikan yang mengubah hidupnya dapat keluar dari kemiskinan.
Hal ini diungkapkan Firli untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2022.
Baca Juga:
Analisis Pakar: Pelantikan Ketua KPK Sementara Cacat Hukum
"Izinkan saya Sedikit menceritakan kisah hidup saya yang berubah karena pendidikan. Sebagai bungsu dari 6 bersaudara yang berasal dari keluarga miskin di pelosok dusun Sumatera Selatan, saya sangat memahami petuah orang tua terutama ibu, tentang pentingnya pendidikan untuk mengubah keadaan khususnya kondisi ekonomi keluarga yang sangat sulit saat itu," kata Firli Bahuri dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu (7/5/2022).
Dengan segala keterbatasan ekonomi keluarga, lanjut Firli, apalagi usai ditinggal wafat ayah, ia menguatkan tekad untuk terus sekolah setinggi-tingginya agar nasib dapat berubah, seperti pesan ibunya.
"Berat dan perih memang," kenang Firli Bahuri.
Baca Juga:
Agus Raharjo Kirim Surat Protes ke Jokowi saat Firli Jadi Capim KPK
Di kala teman SD berangkat diantar orang tua atau saudaranya dengan sepeda, ia harus berjalan kaki nyeker pergi dan pulang ke sekolah sejauh 16 kilometer setiap hari, karena tidak memiliki sandal apalagi sepatu.
Bayar SPP sekolah saat itu juga bukan dengan uang, melainkan "barter" buah kelapa atau durian. Firli Bahuri bersyukur kepala sekolah SD menerima kelapa atau durian atau ikan hasil tangkapan sendiri sebagai pengganti uang SPP.
"Semasa SMA, saya ikut kakak mengontrak di dekat SMA 3 Palembang, dan saya ingat betul, setiap pulang sekolah bersama kakak, kami mencari ikan di rawa untuk ditukar dengan pisang serta beras ketan," ujar Firli Bahuri