WahanaNews.co | Kabar masuknya perusahaan mobil
listrik asal Amerika Serikat, Tesla, ke Indonesia untuk membangun pabrik mobil
listrik, sempat jadi angin segar bagi masa depan industri kendaraan
listrik di Tanah Air.
Kini,
kelanjutan rencana tersebut menuai pertanyaan seiring ketertarikan Tesla
memindahkan pabriknya ke India.
Baca Juga:
PLN Siapkan 1.299 SPKLU di Banyak Lokasi Mudik, Pengguna Mobil Listrik Tetap Nyaman
Perkara
industri kendaraan listrik, Pemerintah Indonesia sendiri sebenarnya sudah
melakukan sejumlah persiapan.
Titik
mulanya berawal dari ditekennya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun
2019 tentang Percepataan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
Roadmap elektrifikasi hingga pembentukan
konsorsium BUMN juga tengah digarap.
Baca Juga:
GM PLN Jabar Lakukan Inspeksi, Pastikan SPKLU Siap Layani Pemudik
Keseriusan
pemerintah itu sempat memunculkan harapan, tak hanya bagi produsen otomotif
luar negeri, tetapi juga dalam negeri.
Produsen
otomotif lokal, salah satunya PT Solo Manufaktur Kreasi selaku pemegang merek
Esemka, sempat terseret gegap gempita rencana besar elektrifikasi
ini.
Terlebih,
jauh sebelum isu elektirifkasi, Esemka sudah lebih dulu melakukan riset
pengembangan electric vehicle (EV)
bersama-sama PT Pindad (Persero).