WahanaNews.co | Gelar sarjana terdengar seperti salah satu syarat penting untuk
bekerja di sebuah perusahaan, apalagi kalau perusahaan besar.
Tapi, ternyata,
syarat tersebut tidak dibutuhkan untuk bekerja di raksasa teknologi milik Elon
Musk, Tesla.
Baca Juga:
Tesla Berikan Diskon Besar-besaran untuk Penjualan di Pasar China
Elon Musk memang sudah berulang kali
menyatakan bahwa dirinya tidak memedulikan gelar sarjana bagi orang yang ingin
bekerja di perusahaannya.
Salah satunya saat ia berkicau di akun
Twitter pribadinya soal lowongan Tim Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence atau AI) di Tesla pada
Februari 2020 lalu.
Pria berusia 49 tahun itu bilang, bekerja
di Tim AI Tesla tidak
membutuhkan gelar sarjana hingga setinggi PhD (Doktor/S3), bahkan ia tidak
peduli jika pelamar adalah lulusan SMA.
Baca Juga:
Luhut Pandjaitan Akan Sambangi Elon Musk Agustus, Bahas Investasi Mobil Listrik
Selama mengerti tentang AI dan
algoritma Neural Network (NN), pelamar berpeluang menjadi karyawan Tesla.
"Gelar PhD jelas tak diperlukan," tulis Musk di akun Twitter miliknya.
"Yang
terpenting adalah pemahaman mendalam tentang AI dan kemampuan untuk
mengimplementasikan NN dengan cara yang benar-benar berguna (poin terakhir ini hal yang sangat sulit). Tidak peduli jika Anda lulusan SMA," tegasnya.