WahanaNews.co | Tesla
Inc., perusahaan mobil listrik milik orang terkaya dunia, Elon Musk, telah memborong
Bitcoin senilai USD 1,5 miliar. Dikutip dari Reuters, Senin (8/2), pembelian
Bitcoin setara Rp 21 triliun (kurs Rp 14.000) itu telah dilaporkan Tesla ke
Securities and Exchange Commisson (SEC).
"Tesla Inc membelanjakan USD 1,5 miliar ke Bitcoin,
demikian dinyatakan pembuat mobil listrik itu dalam keterbukaan
informasi," demikian dilansir Reuters.
Baca Juga:
Eks Karyawan Bongkar Kebohongan Elon Musk soal Mobil Tesla
Terkait motif atau tujuan pembelian itu, dijelaskan Tesla
ingin mendorong diversifikasi pembayaran dan memaksimalkan imbal hasil tunai.
Tidak sekadar menyimpan dana tunai dalam bentuk Bitcoin, perusahaan milik Elon
Musk itu juga akan mulai menerima pembayaran dengan cryptocurrency paling
terkenal di dunia tersebut.
Ini akan membuat Tesla menjadi industri pertama yang secara
resmi menerima penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran.
Elon Musk telah mengungkapkan ketertarikannya untuk
mengalihkan dana perusahaan dari dolar AS ke Bitcoin, sejak akhir 2020 lalu.
Dikutip dari Reuters, Selasa (9/2), Elon Musk bertanya-tanya sekiranya kas
perusahaan Tesla dikonversi dari dolar AS ke Bitcoin.
Baca Juga:
Tesla Berikan Diskon Besar-besaran untuk Penjualan di Pasar China
Dia melontarkan itu melalui akun twitter pribadinya. Cuitan
ini pun disambut meriah para pendukung uang digital atau cryptocurrency itu.
CEO MicroStrategy Inc, Michael Saylor, dalam tweet ke Elon Musk, menyarankan
agar pendiri dan chairman Tesla itu segera mewujudkan keinginannya.
"Jika Anda ingin membantu pemegang saham Anda USD 100
miliar, konversikan kas Tesla dari dolar AS ke BTC (Bitcoin)," tulis
Saylor dalam tweetnya. "Perusahaan lain di indeks S&P 500 akan
mengikuti langkah Anda dan pada waktunya akan tumbuh menjadi USD 1
triliun," imbuhnya.
Dan kini Elon Musk benar-benar melakukan konversi
simpanannya dari dolar AS ke Bitcoin. [qnt]