WahanaNews.co | Perkembagan zaman dan kemajuan digitalisasi saat ini, sosial media dijadikan sebagai sarana untuk berbisnis, termasuk bisnis yang menyimpang.Dari penelusuran WahanaNews, sosial media yang dijadikan sebagai sarana transaksi lendir (portitusi) tersebut seperti MiChat dari penelusuran pula, pengguna sosial media sangat mudah menemukan para wanita penyedia jasa seksual secara daring (online) tersebut.Seperti di MiChat, akun-akun wanita penyedia jasa seks berseliweran ketika pengguna melakukan pencarian pada fasilitas pengguna di sekitar.Wanita berinisial IR , yang mengaku satu diantara penyedia jasa seksual di perhotelan yang ada di Kota Perdagangan, Simalungun mengaku bahwa pelanggan yang diterimanya notabene berasal dari interaksi di sosial media tersebut.Pelanggan dapat paling banyak dan mudah dapatnya dari MiChat," ungkap IR kepada wahananews, pada Selasa (23/02/2021).Menurut IR, metode yang diterapkan di sosial media untuk menjaring pria hidung belang itu terbilang sangat mudah. Menurutnya, dia hanya memasang foto profil dirinya dengan tampilan seksi dan menyematkan kode BOTangerang.Menurut dia, BO adalah singkatan dari 'Booking Order' yang artinya tersedia untuk order diri. Para lelaki hidung belang pun sudah memahami arti dari kode tersebut."Sebenarnya kalau saya enggak nyari tamu ya. tamunya yang nyari. Saya tinggal pasang foto profil sama kode dan identitas saja, kalau cocok degan tarif yang saya berikan, saya tinggal suruh datang ke hotel yang mana saya mau," katanya.Sementara itu, pria berinisial AN mengaku bahwa sangat mudah menemukan para wanita esek-esek di sosial media dan kebanyakan stay diperhotelan dan kos kosan yang ada di Kota Perdagangan"Kalau awal saya cari lokasi yang terdekat dulu, masuk di aplikasi MeChat, paling cari yang di hotel atau kos kos yang ada dikota ini, tapi kebanyakan mereka stay si hotel yang saya tau selama ini," kata AN.Lanjutnya, ketika melakukan pencarian di sosial media dan menemukan wanita yang cocok, selanjutnya ia dan wanita itu langsung menyepakati tarif."Sesuai tarifnya yang ditentukan mereka, tergantung ya... paling awal mah Rp 700 ribu. Terus kan ditawar, dealnya kira-kira Rp500 ribu juga mau lain kamar hotel," katanyaSetelah menyepakati tarif, ia mengaku langsung mendatangi wanita yang sudah standby di hotel. Mereka pun lantas berkencan. (JP)
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.