WahanaNews.co |
Selama setahun terakhir ini, khususnya di masa pandemi,
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengklaim telah menemukan
ribuan konten misinformasi dan hoaks yang bertebaran di internet.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Direktur
Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan,
dalam acara daring bertajuk Safer with
Google, Rabu (30/6/2021).
Baca Juga:
Kominfo Godok Aturan Publisher Game Wajib Berbadan Hukum hingga 2024
"Misinformasi dan hoaks itu sengat
meresahkan. Apalagi di awal-awal pandemi itu masyarakat benar-benar
dibingungkan, ya. Nah, ini kita tangani dengan tiga layer penanganan, yaitu di upstream,
middlestream, dan downstream," kata pria yang akrab
disapa Semmy itu.
Ia menjelaskan, di layer pertama, upstream,
Kominfo berupaya melakukan literasi digital.
Ini dilakukan untuk mencerdaskan masyarakat,
khususnya cerdas dalam membaca informasi.
Baca Juga:
PT DKI Jakarta Tolak Banding Eks Dirut BAKTI Kominfo, etap Divonis 18 Tahun Penjara
"Ini kita ajari supaya mereka lebih cerdas
dan selalu mencari sumber yang bisa dipercaya," imbuh Semmy.
Ia mengatakan, pada penanganan di layer upstream ini, Kominfo juga
menggandeng berbagai stakeholders
untuk bersama-sama memerangi misinformasi, dengan literasi digital.
Salah satu yang ikut berpartisipasi ialah Google.