WahanaNews.co | Badan
Meteorologi Klimatologi Geofisika ( BMKG ) memprediksi terjadinya gempa dengan
kekuatan Magnitudo 8,9 dan tsunami dengan tinggi 29 meter di Jawa Timur.
Prediksi ini dikeluarkan BMKG dengan melakukan pemodelan matematika, untuk
mengukur potensi besaran gempa dan ketinggian tsunami di wilayah tersebut.
Baca Juga:
BMKG Buka Suara Penyebab Gempa M 6,0 Guncang Tuban 22 Maret
Dari hasil pemodelan itu ditemukan fakta mengenai tsunami di wilayah Jawa Timur. Potensi
tinggi maksimum tsunami pada seluruh pesisir, ada di Kabupaten Trenggalek
dengan kisaran 26-29 meter. Sedangkan, untuk waktu tercepat, tercatat diangka
20-24 menit pada Kabupaten Blitar.
Sebelumnya Sebuah penelitian menunjukan tentang adanya potensi
gempa berkekuatan besar di selatan Pulau Jawa. Penelitian hasil kolaborasi 11
peneliti dari berbagai institusi berbeda dengan judul implikasi gempa bumi
megathrust dan tsunami dari celah seismik di selatan Jawa Indonesia.
Seperti judulnya, riset yang di publish di jurnal ilmiah
Nature ini meneliti berbagai sisi tentang seismic gap di selatan Pulau Jawa.
Baca Juga:
Korban Tewas Gempa Jepang Bertambah, Capai 73 Orang
Kajian para peneliti ini mengungkap relokasi gempa bumi yang
dicatat oleh BMKG di Indonesia dan inversi data global positioning system (GPS)
menunjukan ada celah seismik yang jelas di sebelah selatan Pulau Jawa.
Kesenjangan seismik itu diduga terkait dengan sumber potensi
gempa megathrust di masa depan di wilayah tersebut.
Untuk menilai bahaya gelombang yang akan terjadi, pemodelan
tsunami dilakukan berdasarkan beberapa skenario yang melibatkan gempa bumi
tsunamigenik besar yang ditimbulkan oleh pecahan di sepanjang segmen megathrust
selatan Jawa.