WahanaNewa.co | Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengirimkan
bantuan pada S (25), istri terduga teroris melalui Kepala Polres Sukabumi AKBP
Lukman Syarif, pada Sabtu (3/4/2021).
Bantuan Presiden
Jokowi itu diserahkan langsung kepada S di rumah kontrakannya di Kampung
Limbangan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng. Kepala Polres Sukabumi AKBP
Lukman Syarif menjelaskan, pemberian bantuan ini berawal dari pemberitaan media
online mengenai keluhan S.
Baca Juga:
Diwarnai Aksi Potong Kuping, 3 Tersangka Teor di Moskow Mengaku Bersalah
Setelah suaminya
diamankan Densus 88 Anti-teror belum lama ini, S harus menanggung beban hidup
anak yang masih bayi dan membayar cicilan bank. "Berita media online ini
dibaca langsung Pak Presiden Jokowi," jelas Lukman dalam keterangan
tertulisnya.
Dia mengatakan dalam
penyerahan bantuan tersebut Polres Sukabumi mendapatkan kepercayaan melalui
staf presiden untuk menyampaikan amanah berupa santunan kepada S. "Ini
murni bantuan dan tidak ada maksud lain," kata Lukman.
Lukman mengatakan, S
saat menerima bantuan dari Presiden Jokowi terlihat senang karena keluhannya
didengar Presiden. "Istri terduga terlihat senang, keluhannya sampai
langsung direspons Pak Presiden Jokowi hingga beban keluarga sangat
berkurang," tutur Lukman.
Baca Juga:
Konser Berdarah di Moskow, Pemerintah Rusia Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Paur Humas Polres
Sukabumi Ipda Aah Saepul Rohman mengatakan, bantuan yang diberikan berupa uang
tunai.
Sebelumnya
diberitakan, satu terduga teroris kembali diamankan pasca-serangan bom bunuh
diri di Gereja Katedral Makassar, yakni inisial BS, yang ditangkap di Jakarta
pada Senin (29/3/2021). Kemudian pada Senin sore, polisi menggeledah rumah BS
di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten
Sukabumi, Jawa Barat.
Istri BS, S (25)
sempat curhat pasca-penangkapan suaminya. Sebab, kini ia harus berjuang seorang
diri merawat dan menafkahi bayinya yang baru berusia 3 bulan. BS dan S sendiri
baru menikah 1,5 tahun. Selain itu diketahui suami S memiliki cicilan di bank.
"Saya akan cari kerja soalnya saya kan punya utang ke bank. Kalau suami
saya enggak kerja siapa yang bayar?" ujar dia. [qnt]