WahanaNews.co | Pemprov
DKI Jakarta berencanamerenovasi 40 rumah yang rawan banjir di Kampung Melayu,
Jakarta Timur (Jaktim) jadi rumah model panggung. PDIP DKI Jakarta menilai pembangunan
rumah berkonsep vertikal itu tidak menyelesaikan masalah banjir.
Baca Juga:
Intensitas Hujan Tinggi, Banjir Landa Tapteng
"Kalau cuma membangun panggung itu, penyelesaian
sementara iya. Tapi nggak permanen penyelesaian itu. Contoh, misalkan daerahnya
banjir, memang warga tidak kebanjiran, tapi toh warga nggak bisa ke mana-mana.
Mereka membeli cabe nggak bisa juga kan. Apakah konsepnya akan seperti itu,
kita tanya Pak Anies, apakah konsep penanganan banjir seperti itu?" Ketua
Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono kepada wartawan, Minggu (4/4/2021).
"Tetapi dalam konsep penataan kota itu tidak akan
menyelesaikan masalah. Padahal yang harus kita kejar adalah bagaimana
permukiman di daerah aliran sungai itu harus kita entaskan," sambungnya.
Gembong mengatakan konsep penataan kota itu adalah
menuntaskan persoalan banjir. Dia meminta agar Pemprov DKI membuat program
penuntasan banjir secara jangka panjang untuk kesejahteraan warga.
Baca Juga:
Tips Supaya Tak Kesetrum Listrik saat Air Masuk Rumah
"Konsep kita kan pingin menuntaskan persoalan banjir di
Jakarta kan. Kalau kita ingin menuntaskan persoalan banjir di Jakarta maka
langkahnya adalah bagaimana membuat program yang pada akhirnya itu membuat
kesejahteraan bagi warganya," kata dia.
Salah satu cara penuntasan banjir itu, kata Gembong adalah
memindahkan warga yang bermukim di pinggir kali. Setelah itu, memastikan bahwa
warga yang dipindahkan memperoleh penghidupan yang layak.
"Misalkan, mereka dipindahkan ke daerah yang memang
aman. Kedua bagaimana membuat kehidupan mereka jadi lebih baik. Jadi nggak bisa
hanya sepotong-sepotong. Jadi penanganan banjir ini nggak bisa dikerjakan soal
penuntasan banjirnya tok, tapi bagaimana kehidupan masyarakat harus dipikirkan.
Karena pengentasan banjir ini bukan kayak kita memindahkan barang. Kita
memindahkan orang juga memindahkan kehidupannya juga. Itu yang harus dipikirkan
oleh Pemprov," kata Gembong.