WahanaNews.co | Ban serep punya fungsi sebagai pengganti jika salah satu ban mobil Anda mengalami pecah atau bocor. Nah, untuk itu perlu mengecek secara rutin.
Bagaimana cara memeriksa ban serep? simak tips berikut ini.
Baca Juga:
Harus Dicoba! Berikut Tips Mengusir Nyamuk di Rumah
Roni Agung, Workshop Head Body & Paint Astra Internasional - Peugeot menjelaskan, meskipun jarang digunakan, tekanan angin ban serep baiknya sering dicek menggunakan alat ukur tekanan ban. Jika berkurang, segera lakukan pengisian angin di tempat yang menyediakan pengisian udara.
"Kalau tekanannya kurang atau habis saat ban serep diperlukan malah berisiko. Selain harus cari bengkel terdekat, kondisi ban serep kempes di kabin juga rawan rusak. Makanya sering-sering dicek minimal 1 bulan sekali," ujar Roni dalam keterangannya seperti dilansir detikcom, Jumat (20/5/2022).
Biasanya pabrikan mobil telah memberikan stiker khusus tentang informasi tekanan angin ban yang sesuai. Posisinya ada di sebelah kanan pengemudi, tepatnya di pilar B bagian bawah dekat jok pengemudi.
Baca Juga:
Libur Lebaran Selesai, Berikut 8 Tips Agar Kembali Fokus Bekerja
Lebih lanjut Roni menyarankan soal tekanan angin pada ban juga jangan salah. Sebaiknya, ban serep yang jarang digunakan bisa dinaikkan tekanan anginnya hingga 2 psi di atas spesifikasi pabrik. Hal ini untuk menghindari berkurangnya tekanan karena penguapan di tempat penyimpanan ban.
Terakhir ia menyarankan sebaiknya lindungi ban serep dengan semir yang berfungsi tidak hanya untuk mempercantik tapi juga sebagai pelembab. Karena kandungan cairan semir ban dapat menjaga elastisitas karet ban serep.
Lebih lanjut dikutip dari laman Suzuki, khusus untuk ban serep yang ditempatkan di kolong mobil, perlu mendapatkan perawatan ekstra. Alasannya, ban serep di kolong mobil bisa dengan mudah terkena cipratan lumpur atau kotoran, terlebih kalau ban serep tersebut tidak diberi pelindung tambahan.