WahanaNews.co | Sosok
jenderal tua yang mulanya disinggung Ketua Bappilu Demokrat, Andi Arief,
berbuntut terjadinya diskusi seru dengan Menko Polhukam Mahfud MD di media
sosial. Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menyebut perdebatan keduanya
baik untuk saling mengingatkan.
Baca Juga:
Dari Solo, Gibran Rakabuming Bertandang ke Kediaman Prabowo
"Berdebat termasuk di media sosial adalah salah satu
praktik berdemokrasi, jadi nggak ada masalah," kata Habiburokhman saat
dimintai tanggapan, Sabtu (2/12/2020).
Habiburokhman menilai yang dilakukan Mahfud dan Andi Arief
wajar dalam berdemokrasi. Menurutnya yang dilakukan Andi Arief sebagai pihak
yang berada di luar kekuasaan merupakan bentuk saling mengingatkan.
"Kita harus sadar bahwa yang di dalam maupun di luar
kekuasaan perlu saling mengingatkan dalam konteks kebaikan," ucapnya.
Baca Juga:
Hari Ini Ketua TKN Prabowo-Gibran 2 Kali ke Rumah Megawati, Hasto: Belum Sempat Salaman
Tak hanya itu, Habiburokhman menyebut Mahfud Md menjadi
pihak yang menerima kritikan dengan bijak. Sementara, Andi Arief memberi contoh
sebagai pemberi kritik yang elegan dan santun.
"Saya lihat Pak Mahfud sebagai senior cukup bijak dalam
menanggapi kritikan Andi, sebaliknya Andi juga santun dan elegan dalam
menyampaikan kritik," ujarnya.
Seperti diketahui, dalam tweet-nya, Andi Arief berharap
Mahfud mau berdiskusi dengan masyarakat. Menurutnya, berdiskusi dengan
masyarakat lebih baik daripada dengan para jenderal tua yang terbukti melanggar
HAM.