WahanaNews.co | Salah
satu spesies paling tangguh yang dideskripsikan dalam buku "Does It Fart? The
Definitive Field Guide to Animal Flatulence" karya penulis Dr. Nick Caruso dan
Dr. Dani Rabaiotti, adalah hewan dengan kentut mematikan. Ia adalah manik-manik
lacewing dengan nama ilmiah Lomamyia latipennis. Hewan ini punya perawakan
seperti ngengat dengan warna polos.
Baca Juga:
Pasutri di Australia Didakwa Karena Berhubungan Seks dengan Hewan
Namun di balik penampilannya yang biasa-biasa saja, ia punya
kemampuan yang tidak dimiliki bintang lain, yakni jurus kentut mematikan.
L. latipennis dikenal sebagai penyusup dalam kawanan rayap.
Ia dapat ditemukan di semua benua, kecuali antartika. Manik-manik lacewing
dewasa biasanya bertelur dalam sarang rayap. Setelah menetas, larva L.
latipennis akan menyelinap ke dalam sarang rayap.
Kamu mungkin berpikir tidak banyak yang bisa dilakukan oleh
larva tanpa kaki untuk melawan kawanan rayap. Nyatanya kamu harus membuang
jauh-jauh pikiran itu, karena L. latipennis telah berevolusi untuk
mengembangkan cara menyerang unik dan sangat efektif.
Baca Juga:
Syarat Kota Depok Izin Praktik Medik Kedokteran Hewan
Ketika larva L. latipennis menemukan beberapa rayap, ia akan
mengangkat bagian bokong setinggi kepala rayap dan melepaskan racun uap yang
disebut allomone yang bisa membuat rayap pingsan. Larva kemudian akan memakan
tubuh rayap yang tak berdaya. Intinya, L. latipennis mengeluarkan kentut hingga
membuat rayap mati.
Berapa jumlah rayap yang mati tergantung pada berapa banyak
rayap yang menghirup uap beracun tersebut. Sebuah penelitian bahkan menemukan,
satu kotoran L. latipennis mampu membunuh banyak rayap. Fakta ini cukup
mengesankan karena ukuran L. latipennis 1/35 dari berat rayap.
Uniknya, kentut beracun dari manik-manik lacewing tidak akan
membunuh serangga lain, termasuk lalat, tawon, dan kutu. Namun bagi rayap,
kentut L. latipennis adalah malapetaka, sebab saat mereka menghirup uap
tersebut, rayap tidak akan langsung mati melainkan seluruh tubuhnya menjadi
lumpuh.