WahanaNews.co | Survei yang dilakukan oleh BMW Group Asia menyebutkan bahwa 83% pengemudi di Indonesia mulai menyukai kendaraan listrik (EV). Hal ini berkaitan dengan kesadaran tentang isu lingkungan.
Sebanyak 37% pengemudi di Indonesia mengatakan mereka akan mempertimbangkan untuk membeli mobil listrik hybrid atau mobil listrik penuh ketika mereka akan membeli kendaraan.
Baca Juga:
Kopling Mobil Selip? Simak, Ini 7 Penyebabnya
Diantara para responden yang mengikuti survei, hanya satu dari empat pengemudi yang pernah mengendarai mobil listrik sebagian atau mobil listrik penuh (EV) di Indonesia. Hampir setengah atau 40% dari pengemudi Indonesia, mengira bahwa mobil listrik (EV) hanya dapat menempuh jarak hingga 100 km sebelum perlu diisi ulang.
President Director BMW Group Indonesia Ramesh Divyanathan mengatakan hasil survei ini menunjukkan bahwa pengemudi Indonesia semakin sadar dengan keuntungan memiliki mobil listrik (EV) dan menilai mobil listrik menjadi pintu gerbang menuju pengalaman berkendara yang lebih premium.
Meski preferensi bergeser ke arah kendaraan yang lebih ramah lingkungan, namun perusahaan menilai bahwa pemahaman tentang kendaraan listrik masih kurang.
Baca Juga:
Gawat, Kendaraan 'Keyless' Diduga Rentan Dicuri
Hal tersebut merujuk pada survei yang menyebutkan sebanyak 40 persen pengemudi Indonesia mengira mobil listrik hanya bisa menempuh jarak hingga 100 km sebelum perlu diisi ulang. Oleh sebab itu, edukasi untuk meningkatkan kesadaran mengenai mobil listrik perlu dilakukan, menurut perusahaan.
"Survei menunjukkan bahwa pengemudi Indonesia sadar mengenai proses menuju go-green tetapi masih ada kebimbangan bagaimana hal ini akan berdampak pada kehidupan sehari-hari, serta bagaimana memastikan kendaraan tetap pada tingkat performa puncak selama bertahun-tahun," kata Ramesh melalui keterangan resminya, Kamis.
Terlepas dari itu, sebanyak 59 persen responden menyadari bahwa berkontribusi atas pengurangan emisi karbon menjadi manfaat utama saat memiliki mobil listrik. Responden juga menyebut manfaat lain seperti penghematan biaya dari penggunaan listrik daripada bensin (41 persen) dan pengalaman berkendara yang lebih baik (37 persen).