WahanaNews.co | Pedagang pisang di Kabupaten Lebak,
Provinsi Banten, Soleh (55), mendulang untung selama pandemi karena naiknya permintaan
konsumen.
"Biasanya
omzet Rp 5 juta, namun kini bisa mencapai Rp 10 juta per hari," kata Soleh, seorang pedagang pisang di Jalan
Lingkar Selatan, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Senin (2/8/2021).
Baca Juga:
Kementan Ajak Santri di Madiun Terjun ke Sektor Pertanian
Meningkatnya
omzetpendapatan itu karena selama pandemi permintaan pasar cukup tinggi,
terutama dari pelaku usaha keripik, pedagang gorengan, campuran kuliner,
konsumsi warga, serta pesta hajatan.
Selama
pandemi, kata dia, permintaan konsumen bisa mencapai 500 kilogram per hari
dengan harga Rp 20 ribu per kilogram.
Menurutnya, para
pedagang lainnya menampung pisang dari wilayah Lebak tengah, termasuk petani
Badui, dengan jumlah pasokan per hari berkisar 700 kilogram hingga 1,5 ton.
Baca Juga:
Petani dan Pelaku Usaha Penggilingan Padi di Cikarang Hemat Puluhan Juta Per Bulan dari Program Electrifying Agriculture PLN
Mereka
mengumpulkan beragama jenis, seperti pisang nangka, pisang ambon, pisang ketan, pisang
galek, pisang emas, pisang mulih, pisang raja, pisang raja syiam, pisang kepok.
Jasrip
(63), pedaganglainnya, mengatakan, permintaan pisang selama pandemi Covid-19 meningkat, hingga bisa meraup keuntungan Rp 700
ribu per hari.
Meningkatnya
permintaan konsumen itu, karena adanya kebijakan pemerintah yang membatasi
kegiatan masyarakat untuk mencegah penyebaran virus Corona.