WahanaNews.co | Training Upgrading/ Upskiiling bagi pemandu wisata yang dilaksanakan dari tanggal 6 maret hingga 9 maret 2021 resmi ditutup.Kegiaatan yang dilaksanakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi kreatif melalui Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata Deputi bidang Sumber Daya dan kelembagaan menghadirkan para peserta dari Himpunana Pramuwisata Indonesia (HPI) dari utusan DPD Sumatera Utara, Utusan dari DPC Toba DPC Samosir, DPC Humbahas, DPC Karo, DPC Langkat, DPC Tapanuli Tengah.Adapun kegiatan tersebut diikuti 40 peserta yang dibagi dalam 2 kelas, dan menghadirkan nara sumber dari POLTEKPAR Makasar dan POLTEKPAR Medan,mengambil tempat di Hotel Santika Dyandra Medan Sumatera Utara. Kegiaatan Training ini meghadirkan peserta yang sudah pernah mengikuti uji kompetensi dan sudah memiliki sertifikasi di kepemanduan. Dari HPIDPC Kabupaten Samosir diwakili empat anggota."Bagus dan perlu diperbanyak peserta serta tambah lama waktu buat tour di lapangan biar langsung praktik, jadi utuh pelatihannya, dan kita harapkan peserta yang ikut dapat membagikan ilmu nya kedaerah masing masing usai dari training ini," jawab Matius Tinna Sarira melalui pesan WhatsApp kepada awak WahanaNews."Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengenai Upgrading dan Upskilling Pramuwisata patut diapresiasi oleh kalangan Pramuwisata di daerah Sumatera Utara. Tujuannya sangat baik untuk menghadapi era Pariwisata dimasa pandemi ini, karena kondisi saat ini jauh berbeda dari sebelumnya. Kegiatan ini lebih memfokuskan perbaikan dan peningkatan kompetensi Pramuwisata saat akan melayani wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.Diperlukan strategi dan tehnik yang lebih baik lagi untuk menambah wawasan, khususnya tentang penyampaian informasi, peningkatan kualitas ketrampilan, khususnya pemecahan masalah dan pengambilan solusi serta sikap yang baik yang mengacu terhadap kode etik Pramuwisata sebagai ujung tombak Pariwisata," ucap Dearman T Damanik, Praktisi Pariwisata/Kepemanduan Via WhatsApp ketika dimintai tanggapan.Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa setiap pekerja pariwisata perlu mendukung program pemerintah yang bersifat peningkatan SDM, karena semua kegiatan sudah berlandaskan hukum. Jadi, bukan acara main-main."Kegiatan ini sangat bermanfaat buat saya sebagai pemandu wisata yang bisa memotivasi, memambah skill/kemampuan, untuk selalu belajar hal baru seperti bahasa, budaya, sejarah dan ilmu pengetahuan lainnya. Dalam pelatihan ini juga mengajarkan kita untuk bisa mengedukasi para wisatawan untu menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan hand sanitizer," ucap Jhoni Ompusunggu, salah satu perwakilan dari HPI DPC Kabupaten Toba. Kegiataan yang ditutup oleh Surono MBA, mewakili pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi dan Krearif.(JP)
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.