WahanaNews.co | Baru-baru
ini militer Sri Lanka meluncurkan penyelidikan terkait unggahan yang viral di
media sosial. Unggahan itu menunjukkan
perintah tentara pada sejumlah pria muslim untuk berlutut di jalan. Tindakan
tentara itu diklaim sebagai hukuman karena melanggar lockdown COVID-19.
Baca Juga:
Viral Galih Loss Diduga Lecehkan Islam, Polisi Turun Tangan
Para tentara bersenjata memerintahkan sejumlah warga sipil
muslim untuk mengangkat tangan mereka ke udara sambil berlutut di sebuah jalan
di kota Eravur, sekitar 300 kilometer sebelah timur Ibu Kota Sri Lanka,
Colombo.
Penduduk setempat mengatakan mereka menganggap perintah
tentara itu merendahkan dan memalukan. Sementara para pejabat mengakui bahwa
pasukan militer tidak memiliki wewenang untuk menjatuhkan hukuman seperti itu.
Para warga sipil yang dipaksa berlutut di jalan itu awalnya
sedang dalam perjalanan ke dua restoran untuk membeli makanan.
Baca Juga:
Terungkap, Pengemudi Fortuner yang Viral Dapat Pelat Dinas TNI dari Sang Kakak
"Investigasi awal Polisi Militer telah dimulai setelah
foto-foto tertentu menjadi viral yang menggambarkan dugaan pelecehan di daerah
Eravur," kata militer Sri Lanka dalam sebuah pernyataan seperti dikutip
AFP, Kamis (23/6).
Pejabat yang bertanggung jawab telah dipindahkan dan tentara
yang terlibat diperintahkan untuk meninggalkan kota.
"Tentara akan menerapkan tindakan disipliner yang paling
ketat terhadap semua personel militer yang bersalah," imbuh pernyataan militer.