WahanaNews.co | Belalang termasuk hama yang sering ditemukan pada tanaman kelapa. Serangan hama ini bisa menyebabkan produktivitas tanaman kelapa menurun.
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (21/12/2022), gejala hama belalang bisa dilihat pada daun dan buah tanaman kelapa. Hama ini bisa memakan habis daun kelapa dan menyisakan lidinya saja.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Kondisi ini membuat pelepah daun terlihat meranggas. Sementara itu, gejala serangan pada buah membuat buah kelapa tampak terluka.
Akibatnya, produksi tanaman kelapa rendah dan berisiko menyebabkan gagal panen. Oleh karena itu, pengendalian hama ini harus dilakukan dengan cepat dan tepat agar tidak menyebabkan serangan yang lebih parah.
Lalu, bagaimana cara mengendalikan hama belalang pada tanaman kelapa? Simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
Pengendalian secara kultur teknis
Pengendalian kultur teknik adalah sebuah upaya mengurangi populasi hama dengan cara melakukan teknik budidaya tanaman yang benar. Kegiatan pengendalian hama belalang secara kultur teknis, antara lain; membersihkan tanaman liar, mengolah lahan, dan lain sebagainya.
Pengendalian secara mekanis
Kegiatan pengendalian lainnya yaitu dengan mengumpulkan dan memusnahkan telur maupun nimfa hama belalang. Pengumpulan hama dapat dilakukan secara manual atau dengan memasang perangkap.
Pengendalian biologi
Hama belalang pada tanaman kelapa juga dapat dikendalikan secara biologi dengan menggunakan musuh alami, seperti jamur entomopatogen, parasit, dan predator.
Pengendalian kimiawi
Apabila populasi hama belalang sudah di atas ambang batas ekonomi, maka langkah pengendalian yang dapat dilakukan yaitu dengan mengaplikasikan insektisida sistemik. Akan tetapi, aplikasi pestisida kimia tidak boleh berlebihan. [eta]