WahanaNews.co | Pameran industri internasional terbesar di dunia, Hannover Messe 2023 telah selesai berlangsung.
Pameran yang berlangsung di Jerman itu menampilkan karya Animasi dan Seni Ilustrasi siswa SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus, Jawa Tengah.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
Siswa-siswa ini menampilkan video animasi bertajuk Sabda Alam.
Siswa SMK RUS itu adalah Gandrung Sanghyangraya, Windiastuti Dawolo, dan Muhammad Ali Azka Zulkarnain berkesempatan menjadi salah satu delegasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi di Hannover Messe 2023 tersebut.
Berikut cerita pengalaman mereka.
Baca Juga:
Pj Wali Kota Madiun Resmikan Sekolah Terintegrasi untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan
Di pameran Hannover Messe, Gandrung memperkenalkan karya siswa SMK RUS serta menjelaskan proses pembuatan kepada pengunjung yang tertarik.
"Pengalaman yang menarik karena pertama kali mengikuti pameran bertema teknologi dan sekaligus di Hannover Messe. Kami memperkenalkan produk animasi Sabda Alam, capaian-capaian dari film animasi kami ini, dan bagaimana proses pembuatannya yang dilakukan oleh pelajar SMK di Indonesia," terang Gandrung dalam laman Ditjen Pendidikan Vokasi, dikutip pada Rabu (26/4/2023).
"Mereka rata-rata tidak menyangka bahwa animasi ini dibuat anak SMK. Tapi kami yakinkan mereka bahwa selama ini kami memang mengerjakan animasi dengan kualitas dunia," sambungnya.
Gandrung dan Windi mengaku sempat grogi karena untuk pertama kalinya ia berinteraksi secara langsung dengan orang-orang dari Eropa.
"Benar-benar grogi dan kaku sekali, jadi setiap ada pengunjung seketika yang ingin saya ucapkan tidak keluar dari mulut," kata Windi.
Namun, Gandrung dan Windi perlahan menyesuaikan dan dapat mengenalkan proyek Sabda Alam dengan lancar kepada para pengunjung. Windi juga menjelaskan detail proyek animasi para siswa tersebut.
Selain menjadi pengalaman baru, Ali, salah satu siswa, mengaku dapat banyak pengetahua baru dari berpameran.
"Pada awalnya saya lumayan ragu, tetapi saat saya mulai berinteraksi dengan para pengunjung, keraguan tersebut menghilang. Ternyata berinteraksi dengan para pengunjung adalah hal yang sangat seru," kata Ali.
Ali bercerita, ia sempat bertemu dengan graphic designer yang mengagumi karya Sabda Alam. Graphic designer itu juga berpesan kepada Ali bahwa sebuah karya harus dikerjakan berdasarkan passion agar hasilnya bisa maksimal.
"Mereka sangat terkagum bahwa murid-murid semuda kami dapat menghasilkan animasi seperti ini," kata Ali.
Dirjen Pendidikan Vokasi Kiki Yuliati mengatakan, eksposur internasional seperti pameran ini diharapkan dapat memupuk kebanggaan dan rasa percaya diri siswa agar teru berkarya hingga mendunia.
"Jadi, siswa kita, mahasiswa kita, tidak hanya jago di tataran nasional saja, tetapi bisa juga bisa berkiprah di kancah internasional," pungkasnya. [Tio/Detik]