WahanaNews.co | Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menawarkan kerja sama di bidang pendidikan dan teknologi saat menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Republik Rakyat Tiongkok untuk ASEAN Hou Yanqi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin berdiskusi membahas potensi kerja sama keduanya.
Baca Juga:
PLN Menginisiasi Transisi Energi dengan Beralih ke Kendaraan Listrik
Di antaranya adalah soal pendidikan, serta pengembangan teknologi pertanian dan hortikultura.
Soal pendidikan, Gubernur Khofifah meminta adanya kerja sama beasiswa dari Pemerintah Tiongkok untuk para mahasiswa dari Jatim terutama untuk jenjang S1, S2, dan S3.
Beasiswa itu terutama di bidang pengembangan teknologi pertanian dan agrikultur.
Baca Juga:
HUT Jatim, Khofifah Puji Karya Mural Siswa SMA/SMK/SLB Pecahkan MURI
Selain beasiswa, Khofifah juga meminta adanya short course atau pelatihan dari Pemerintah Tiongkok bagi para pegawai negeri sipil (PNS) baik di lingkungan Pemprov Jatim maupun pemerintah kabupaten/kota. Terutama terkait program pengentasan kemiskinan dan teknologi pertanian.
”Saya pernah ditugaskan Gus Dur ke beberapa provinsi di RRT untuk mempelajari bagaimana Pemerintah RRT menurunkan kemiskinan. Di antaranya dengan memberikan training dan skill bagi kaum perempuan untuk dapat mandiri dan bangkit secara ekonomi. Sehingga short course bagi PNS ini sangat penting untuk mereka belajar soal penanganan kemiskinan,” kata Khofifah.
Khofifah berharap ke depan akan ada tim dari RRT termasuk para pengusaha dan investor yang melakukan business trip ke Jatim untuk melihat potensi produk agrikultur Jatim. Sehingga ke depan investasi RRT di Jatim dapat semakin besar.