WahanaNews.co | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone gandeng kepala sekolah jenjang TK, SD, SMP, pengawas dan penilik menyusun roadmap atau peta jalan pendidikan dan kebudayaan di Kabupaten Bone Bolango.
Menurut Bupati Hamim Pou, kemajuan pendidikan sejatinya berpusat pada guru.
Baca Juga:
Realisasi Anggaran Pendidikan Hingga Oktober 2024 Capai Rp463,1 Triliun
Guru dalam proses pembelajaran di kelas dan di sekolah, pelajarannya akan tertanam pada diri siswa dan itu akan terbawa terus sampai kapanpun.
Kata Hamim, peran guru sangat penting dalam pendidikan dan ia harus menjadi sosok yang mencerahkan, yang membuka alam dan pikir serta jiwa, memupuk nilai-nilai kasih sayang, nilai-nilai keteladanan, nilai-nilai perilaku, nilai-nilai moralitas, nilai-nilai kebhinnekaan.
“Inilah sejatinya pendidikan karakter yang menjadi inti dari pendidikan yang sesungguhnya. Oleh sebab itu, pada kesempatan yang baik ini bahwa kita ingin fokus terhadap menyusun kembali peta jalan atau roadmap pendidikan dan kebudayaan kabupaten bone bolango,” ujarnya saat membuka Rembuk Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bone Bolango yang dirangkaikan dengan Pengukuhan Dewan Pendidikan dan Penandatanganan naskah PKS antara Pemda dan Perguruan Tinggi se Provinsi Gorontalo di Aula BPMP Provinsi Gorontalo, Selasa (28/2/2023).
Baca Juga:
Pemerintah Sulbar Gandeng Perguruan Tinggi Percepat Pendidikan Vokasi, Termasuk UNM
Bupati Bone Bolango dua periode itu mengungkapkan, dari data hasil Ujian Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang dikeluarkan oleh Kemenikbud Ristek tahun 2022, menginformasikan bahwa raport pendidikan Kabupaten Bone Bolango rata-rata masih di bawah kompetensi minimum.
Jika dibandingan dengan Kabupaten dan Kota serupa di Indonesia, rata-rata provinsi dan rata-rata nasional, Bone Bolango masih berada di bawah rata-rata.
“Ini merupakan cambuk untuk kita segera berbenah. Mari kita jadikan rapor pendidikan ini sebagai referensi utama sebagai dasar analisis, perencanaan, dan tindak lanjut peningkatan kualitas pendidikan. Saat ini, rapor pendidikan merupakan satu-satunya platform untuk melihat hasil asesmen nasional dan kualitas pendidikan di indonesia, karena sumber datanya yang objektif dan dapat diandalkan,” tutur Hamim.
Dia juga menjelaskan bahwa pada tahun 2023 ini, pengembangan karakter siswa akan kembali bangkit. Ajang-ajang talenta, kreatifitas siswa yang selama masa Pandemic covid-19 seakan mati suri, kini bangkit dan kembali digalakan.
“Program yang dirancang untuk bersinergi dengan kebijakan merdeka belajar ini memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk lebih mengembangkan kemampuan atau prestasinya sesuai dengan talentanya,” papar Hamim.
Hamim menjelaskan pendekatan pembelajaran atau pengalaman belajar berbasis talenta akan lebih mengoptimalkan pencapaian hasil belajar para siswa.
“Ajang kompetisi seni, olah raga dan juga sains ini sekiranya dapat memberikan wadah apresiasi bagi peserta didik untuk mengekspresikan seni, olah raga dan juga potensi akademik dalam mengembangkan kreativitas dan motivasi peserta didik sesuai dengan minat bakat, serta menanamkan dan meningkatkan apresiasi seni, olah raga dan juga sains, khususnya nilai-nilai tradisi yang berakar pada budaya bangsa,” pungkasnya. [Tio/Sindo]