WahanaNews.co | Orangtua yang mempunyai kendala keuangan untuk menebus ijazah anaknya di tingkat SD hingga universitas, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu menyiapkan anggaran tambahan untuk mendukung program ijazah merdeka.
Anggaran yang ditambah sebesar Rp1 miliar, yang sebelumnya Rp500 juta menjadi Rp1,5 miliar.
Baca Juga:
Walikota Bengkulu : Program Pemkot Kedepankan Nilai Pancasila
"Bukan hanya tingkat SMA, tapi dari SD, SMP, SMA, SMK sederajat sampai ijazah kampus akan dibantu oleh Wali Kota Bengkulu," ungkap Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan, Sabtu (1/7/2023).
Ia menyebutkan, untuk masyarakat yang ijazahnya ditahan oleh pihak sekolah karena terkendala biaya bisa langsung menghubungi dirinya melalui via media sosial seperti TikTok, atau langsung mengirimkan pesan via WhatsApp.
Sebelumnya, program merdeka ijazah tersebut dilakukan guna membantu siswa yang menghadapi kendala dalam pembebasan ijazah dan memastikan setiap siswa memiliki akses penuh terhadap ijazah mereka.
Baca Juga:
3 Orang Pengunjung Tewas, Karaoke Ayu Ting Ting di Bengkulu Ditutup
"Tidak boleh hak masyarakat dan anak seperti pendidikan itu ditahan sebab pendidikan merupakan tanggung jawab negara," kata Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi.
Sebab, beberapa waktu lalu, terdapat beberapa siswa di Kota Bengkulu mengalami kesulitan dalam membebaskan ijazah dengan alasan finansial.
Melalui anggaran tersebut, diharapkan dapat membantu membebaskan ijazah para siswa yang kurang mampu tersebut di Kota Bengkulu.
Melalui anggaran tersebut, akan digunakan membayar biaya pembebasan ijazah yang tertunda agar para siswa tersebut menerima ijazah mereka tanpa ada persoalan khususnya terkait finansial.
Kemudian, dengan program pembebasan atau merdeka ijazah dapat membantu siswa di Kota Bengkulu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya atau mencari pekerjaan dengan memiliki bukti pendidikan formal.
Serta mengurangi kesenjangan pendidikan bagi siswa dan memberikan kesempatan yang adil bagi semua siswa di Bengkulu.
[Redaktur: Zahara Sitio]