WAHANANEWS.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meluncurkan dua produk reksa dana baru yang dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI).
Produk-produk tersebut adalah Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas Income 1 (MONI II Kelas Income 1) dan Manulife Obligasi Unggulan Kelas A (MOU Kelas A).
Baca Juga:
Bank Mandiri Awali 2025 dengan Pertumbuhan Sehat dan Berkelanjutan
Dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu (27/8/2025), Senior Vice President Wealth Management Bank Mandiri Sista Pravesthi menjelaskan saat ini pembelian reksa dana di Bank Mandiri sudah dapat dilakukan melalui fitur investasi aplikasi Livin’ by Mandiri serta melalui kantor cabang APERD Bank Mandiri.
Kedua produk reksa dana tersebut dapat dioptimalkan oleh nasabah untuk mengejar pertumbuhan aset sekaligus mendapatkan income rutin yang stabil.
Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas Income 1 (MONI II Kelas Income 1) dan Manulife Obligasi Unggulan Kelas A (MOU Kelas A) bisa diandalkan untuk meraih kedua potensi tersebut.
Baca Juga:
Bank Mandiri Tahun Ini Berangkatkan 8.500 Pemudik Gratis dengan 170 Bus
"Meski sama-sama berinvestasi di kelas aset obligasi, MONI II Kelas Income 1 dan MOU Kelas A menawarkan strategi investasi berbeda, sehingga diharapkan mampu memenuhi beragam tujuan investasi masyarakat Indonesia yang semakin dinamis dalam berinvestasi," ujarnya.
Sista menerangkan, MONI II Kelas Income 1 berfokus pada obligasi Pemerintah Indonesia dengan durasi di kisaran tujuh tahun, memberikan stabilitas dan potensi pertumbuhan yang konsisten.
Sementara itu, MOU Kelas A menghadirkan peluang investasi di instrumen obligasi pemerintah dan korporasi dengan strategi durasi di kisaran tiga tahun. Alokasi obligasi korporasi di MOU Kelas A dapat mencapai 60 persen.
Obligasi korporasi dalam portofolio MOU Kelas A dapat menjadi booster kinerja dengan potensi imbal hasil yang lebih besar dibandingkan obligasi pemerintah. Strategi durasi yang dimiliki MOU Kelas A menjadikannya alternatif investasi menarik di tengah volatilitas pasar yang tinggi seperti saat ini.
MONI II Kelas Income 1 dan MOU Kelas A menawarkan persentase income rutin setiap bulan yang sudah ditetapkan di awal untuk 6 bulan ke depan, besaran persentase akan selalu dievaluasi mengikuti kondisi pasar.
“Kami terus berupaya menambah variasi pilihan produk investasi yang sesuai dengan preferensi dan profil risiko nasabah. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan investasi nasabah dalam rangka mengoptimalkan aset yang dimiliki," ujar Sista.
Upaya ini tercermin dari pertumbuhan positif atas penjualan reksa dana, dengan Bank Mandiri mencatatkan pencapaian total dana kelolaan tertinggi yaitu hampir Rp40 triliun pada posisi Juni 2025. Sejalan dengan komitmen untuk terus memberikan yang terbaik, pengguna fitur investasi Livin’ by Mandiri juga terus mengalami peningkatan hingga mencapai lebih dari 1.3 juta pengguna pada Juni 2025," ujarnya lagi.
Head of Retail Wealth Distribution MAMI Yasmin Tiomena mengatakan, dua produk reksa dana berbasis obligasi, yaitu MONI II Kelas Income 1 dan MOU Kelas A memberikan fitur Pembagian Hasil Investasi (PHI) atau dividen bulanan dengan nominal yang ditetapkan di awal untuk 6 bulan ke depan.
"Kami berharap dua tambahan solusi ini dapat menawarkan fleksibilitas dan stabilitas pendapatan bagi investor, serta menjadi bagian dari strategi diversifikasi portofolio yang efektif di tengah dinamika pasar keuangan,” katanya lagi.
Adapun PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia telah berkolaborasi selama lebih dari 20 tahun dan menghadirkan beragam produk reksa dana dari berbagai kelas aset yang dipasarkan melalui 273 cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di seluruh Indonesia hingga dapat dibeli secara online melalui aplikasi Livin’ by Mandiri.
Yasmin menilai, perkembangan pasar terakhir memperkirakan adanya pemangkasan suku bunga yang kembali berlanjut tahun ini, kondisi ini merupakan sinyal positif bagi pasar finansial.
"Kehadiran dua produk baru Reksa Dana Manulife berbasis obligasi, yaitu MONI II Kelas Income 1 dan MOU Kelas A diharapkan akan semakin memberi kemudahan bagi para nasabah dalam menerapkan strategi diversifikasi hingga padanan investasi reksa dana saham atau reksa dana pasar uang," kata dia pula.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]