WahanaNews.co, Tangerang - PT PLN (Persero) bersama Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyalurkan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di wilayah kelurahan Poris Gaga, Batu Ceper, Tangerang, Banten, Senin (2/9).
Penyaluran program yang diinisiasi Komisi VII DPR RI ini menjadi wujud komitmen PLN mendukung Pemerintah dalam menghadirkan energi berkeadilan untuk masyarakat.
Baca Juga:
Maraknya Penyalahgunaan Arus untuk 'Strum' Manusia, ALPERKLINAS Desak PLN Perketat Pengawasan
Penyaluran BPBL ini pun disambut rasa syukur oleh penerima manfaat, salah satunya Nia (45). Berkat bantuan ini, akhirnya Nia mengaku keluarganya bisa memiliki listrik sendiri. Sebelumnya, Nia selalu bergantung pada sambungan listrik dari tetangga.
Ket foto: Acara peresmian penyalaan pertama Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Provinsi Banten oleh Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto (tengah), General Manager PLN UID Banten, Moch. Andy Adchaminoerdin (kelima dari kiri), Koordinator Evaluasi Infrastruktur Tenaga Listrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Husni Safruddin (kelima dari kanan), Camat Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, Mulyani (keempat dari kiri), Lurah Kelurahan Poris Gaga, Budi Sampurna (keempat dari kanan), serta jajaran Kementerian ESDM dan PLN. [WahanaNews.co/PLN]
"Selama ini mendapatkan listrik dengan menumpang ke tetangga dan membayar sebesar Rp60 ribu setiap bulan. Sekarang rumah saya terang secara mandiri sehingga lebih nyaman dan tidak repot. _Alhamdulillah_ pengeluaran juga makin efisien dan hemat, saya bersyukur sekali terima kasih PLN,” ujar Nia.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Soroti Ancaman 'Power Wheeling' dalam RUU EBET Prolegnas 2025
Anggota DPR RI Komisi VII, Mulyanto, menekankan pentingnya kehadiran listrik sebagai penggerak roda kehidupan masyarakat. Karenanya, ia mengapresiasi kehadiran PLN dan Pemerintah dalam penyaluran program BPBL kepada masyarakat pra sejahtera.
"Melalui program ini negara akan memberikan cahaya kepada semua masyarakat. Negara akan hadir di tengahnya, karena listrik merupakan kebutuhan utama. Saya akan memastikan bahwa program ini akan berjalan secara berkelanjutan. Terima kasih kepada Kementerian ESDM dan PLN selaku mitra Komisi VII yang telah mengawal program ini," ungkap Mulyanto.
Koordinator Evaluasi Infrastruktur Tenaga Listrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Husni Saffrudin juga mengapresiasi kesigapan PLN dalam menyukseskan program BPBL untuk masyarakat pra sejahtera tersebut. Berkat kesigapan PLN juga, rasio elektrifikasi di Banten kini sudah mencapai 99,99 persen.
"Kami sampaikan terima kasih kepada PLN yang telah mendukung program di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di Banten. Program yang kita mulai sejak tahun 2022 ini akan terus kami lanjutkan dengan bekerja sama dengan Komisi VII dan PLN," ujar Saffrudin.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN akan terus mendukung upaya Pemerintah dalam penyaluran program BPBL ini. Untuk skala nasional target penyalaan sebanyak 122 ribu rumah tangga dan akan ditingkatkan mencapai 150.000 di 36 provinsi. Darmawan menilai melalui program ini dapat meningkatkan rasio elektrifikasi sekaligus mendorong perekonomian keluarga yang menerima bantuan.
"Program ini menjadi bukti PLN berkomitmen menghadirkan akses listrik merata untuk masyarakat. Harapan kami, listrik yang telah tersambung dapat dijaga dan dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga menjadi penggerak kesejahteraan masyarakat," kata Darmawan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten, Moch. Andy Adchaminoerdin menyebut penyalaan BPBL di wilayah Poris Gaga ini termasuk sasaran wilayah kegiatan BPBL Tahun 2024.
"Untuk target program BPBL di wilayah Banten adalah 1.771 rumah tangga dan akan meningkat menjadi 3.225 rumah tangga," ungkap Andy.
[ADV/Redaktur: Amanda Zubehor]