WahanaNews.co | Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada lebih dari 300 karyawan.
Jumlah pesangon atau kompensasi yang ditawarkan rata-rata 37 kali upah dan tertinggi mencapai 75 kali gaji.
Baca Juga:
Riwayat Indosat Dibeli Soeharto dari AS, Dilepas Megawati ke Singapura
SVP-Head of Corporate Communication IOH, Steve Saerang kepada media mengatakan, langkah ini disebut rightsizing karena diberlakukan saat perusahaan dalam keadaan keuangan yang sangat baik.
Rightsizing adalah perubahan organisasi yang menyebabkan ada beberapa fungsi yang hilang.
Karyawan yang fungsinya hilang dan tidak ada dalam organisasi baru, ditawarkan kompensasi hingga 75 kali upah
Baca Juga:
Kabel Indosat dan Telkom Diputus Pemerintah Kota Depok
"Kompensasi yang diberikan rata-rata per karyawan adalah 1 miliar rupiah dan paling tinggi adalah 4,3 miliar rupiah," kata Steve, Jumat (23/9/2022).
Lantas jabatan apakah yang mendapat pesangon paling tinggi?
Steve menjelaskan, level karyawan yang terkena kebijakan rightsizing ini adalah dari level staf hingga yang tertinggi adalah Senior Vice President (SVP). Dengan demikian level SVP adalah yang mendapatkan jumlah pesangon paling tinggi.
"Jabatannya beragam dari Staff hingga Senior Vice President," tegasnya.
Lebih dari 99 persen dari karyawan yang terkena dampak itu disebut telah menerima tawaran.
Sementara sebagian kecil sisanya masih mempertimbangkan tawaran tersebut.
Paket kompensasi yang ditawarkan kepada karyawan adalah rata-rata 37 kali upah, bahkan yang tertinggi mencapai 75 kali upah, dan secara signifikan lebih tinggi di atas persyaratan ketentuan undang-undang yang berlaku.
"Inisiatif rigthsizing berjalan lancar sesuai rencana dan telah diterima dengan baik oleh sebagian besar karyawan yang terkena dampak. Prosesnya sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang ada dan telah dilakukan dengan pertimbangan matang, yang dilakukan secara objektif dan fair," ujar Director & Chief of Human Resources Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Irsyad Sahroni lewat siaran resmi.
Perusahaan, lanjutnya, telah berkomunikasi secara langsung dan transparan dengan semua karyawan.
Semua telah memahami perlunya meningkatkan kelincahan dan bertumbuh lebih cepat sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan pasar saat ini.
Oleh karena itu, menurutnya, inisiatif reorganisasi sangat penting untuk keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis perusahaan ke depan.
Inisiatif rightsizing ini, sambun Irsyad, didasarkan pada strategi bisnis ke depan dan pertimbangan yang komprehensif, yang diharapkan dapat menjadi langkah strategis yang membawa Indosat Ooredoo Hutchison menjadi perusahaan telekomunikasi digital paling dipilih di Indonesia. [Tio]