WahanaNews.co, Jakarta - Shinta Kamdani, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), memberikan tanggapan terhadap janji PKS yang menyatakan bahwa ibu kota tetap akan berada di Jakarta dan tidak akan dipindahkan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan jika PKS memenangkan Pemilu 2024.
Shinta menyatakan bahwa para pengusaha akan memastikan kelangsungan pembangunan IKN Nusantara. Menurutnya, pernyataan dari PKS tidak akan membuat pengusaha meragukan atau menunda keputusan untuk berinvestasi di sana. Terlebih lagi, ada dasar hukum yang mengatur pembangunan IKN, yaitu Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.
Baca Juga:
DJP Kalbar Fokus Maksimalkan Penerimaan Pajak Sektor Perkebunan untuk Meningkatkan Pendapatan Negara
"Jadi salah satu tugas kami adalah memastikan bahwa IKN ini akan tetap terus bergulir dan memang menurut kami kan kita ada dasar hukumnya," kata Shinta, melansir CNN Indonesia, Rabu (29/11/2023).
"Indonesia negara hukum, kembali lagi kita tidak bisa asal mengubah-ubah seperti itu, kenapa punya keyakinan karena ada dasar hukumnya juga jelas dan itu tidak bisa diubah," sambungnya.
Lebih lanjut, Shinta juga mengatakan pihaknya tidak mau mendengar pernyataan dari satu individu partai saja.
Baca Juga:
Wakil Baleg DPR: Periode Ini Harus Ada Pemekaran Daerah
Ia hanya ingin mendengar pernyataan dari calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (wapres) langsung.
PKS sendiri merupakan salah satu partai dari koalisi perubahan pengusung pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
"Kami nggak mau dengar statement individual daripada partai, yang saya mau dengar nanti adalah keputusan dari calonnya tersebut," kata Shinta.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Shohibul Iman berjanji akan memperjuangkan status Jakarta sebagai Ibu kota jika partainya menang dalam Pemilu 2024.
"Salah satu ide gagasan ataupun kampanye kinerja PKS adalah PKS akan menyatakan jika PKS menang ibukota negara tetap Jakarta," kata Shohibul dalam Rapimnas Kick Off Kampanye Nasional PKS, di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Minggu (26/11).
Shohibul mengaku janji tersebut memerlukan penjelasan yang panjang lantaran pembangunan IKN saat ini sedang berjalan.
Kendati demikian, ia menyebut janji PKS itu sederhana tanpa perlu penjelasan tafsir yang rumit.
"Ini walaupun secara warning agak panjang tetapi substansinya straight forward orang tidak perlu menafsirkan apapun, dengan kalimat ini artinya ibukota negara tidak pindah ke nusantara tetap di Jakarta," jelas Shohibul.
Lebih lanjut, Shohibul mengatakan gagasan Jakarta tetap Ibukota adalah gagasan unggulan PKS sejak partai berlambang bulan sabit dan padi itu menolak RUU IKN.
"Kampanye gagasan unggulan dari PKS karena memang PKS sudah dari awal menolak tentang RUU IKN dan sekarang kita sampaikan kepada masyarakat," ujar dia.
Sementara itu, Anies tidak memberikan tanggapan yang jelas tentang apakah akan memenuhi permintaan koalisi perubahan itu.
Dia hanya menyatakan bahwa Indonesia saat ini membutuhkan pertumbuhan pembangunan yang merata.
Anies mengatakan bahwa pembangunan dilakukan di banyak lokasi, bukan hanya di satu.
"Karena kita ingin kesetaraan kesempatan itu muncul," tambahnya.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu menyatakan bahwa dia khawatir bahwa pembangunan yang terkonsentrasi pada satu titik akan menyebabkan ketimpangan.
Akibatnya, jika dia dipilih sebagai presiden, ia berjanji akan berusaha mengubah kota-kota kecil menjadi kota menengah dan kota-kota menengah menjadi kota besar.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]