WahanaNews.co, Yogyakarta - Presiden Prabowo Subianto meresmikan lima infrastruktur konektivitas yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yakni Jembatan Kabanaran (DIY), Jembatan Sambas Besar (Kalimantan Barat), Underpass Gatot Subroto Medan (Sumatera Utara) serta Flyover Canguk Magelang dan Underpass Joglo Surakarta (Jawa Tengah).
Peresmian terpusat di Jembatan Kabanaran, Bantul–Kulon Progo, dan dihadiri oleh Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri PU Dody Hanggodo, Mensesneg Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, pada Rabu (19/11/2025).
Baca Juga:
Prabowo Terima Michael Bloomberg, Bahas Penguatan SDM, Kesehatan Publik, hingga Konservasi Laut
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak, khususnya Kementerian PU dalam penyelesaian lima infrastruktur yang sangat penting bagi mobilitas masyarakat.
“Pertama-tama kita selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kesehatan dan kedamaian sehingga kita dapat berkumpul pada peresmian Jembatan Kabanaran, Jembatan Sambas Besar di Kalimantan Barat, Flyover Canguk di Magelang, Underpass Gatot Soebroto di Medan, dan Underpass Jogja–Solo,” kata Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo menekankan bahwa kelima infrastruktur yang diresmikan akan membuka akses baru, mempercepat pergerakan orang dan barang, serta mendukung pengembangan ekonomi, pariwisata, dan sektor produktif lainnya.
Baca Juga:
Presiden Janji Smartboard untuk Semua Kelas, Koruptor Jadi Sumber Anggaran Pendidikan
“Kita berharap konektivitas yang diperkuat ini akan mempermudah akses menuju daerah-daerah yang indah dan penuh nilai budaya, sekaligus mendorong pariwisata sebagai penyumbang devisa dan pembuka lapangan kerja,” tutur Presiden Prabowo.
Presiden juga berpesan agar seluruh infrastruktur yang telah dibangun mendapatkan perawatan optimal dan tidak membebani masyarakat, serta menegaskan bahwa pemerintah akan terus melanjutkan pembangunan yang berorientasi pada pemerataan wilayah.
Pembangunan lima infrastruktur konektivitas yang diresmikan Presiden Prabowo Subianto memberikan manfaat nyata bagi mobilitas masyarakat di berbagai wilayah. Jembatan Kabanaran di DI Yogyakarta dan Jembatan Sambas Besar di Kalimantan Barat kini memangkas waktu tempuh secara signifikan, memperlancar arus logistik, serta membuka akses baru bagi kegiatan pertanian dan pariwisata. Kedua jembatan ini menjadi simpul penting yang memperkuat jaringan transportasi sekaligus mendorong peningkatan nilai ekonomi wilayah.
Flyover Canguk di Magelang serta Underpass Gatot Subroto di Medan dan Underpass Joglo di Surakarta menjadi solusi efektif untuk mengurai kemacetan pada simpul-simpul padat lalu lintas. Ketiga infrastruktur ini mempercepat pergerakan kendaraan, menurunkan biaya operasional, serta meningkatkan keselamatan pengguna jalan. Kehadirannya turut memperbaiki kualitas perjalanan harian masyarakat, sekaligus mendukung kelancaran arus barang dan jasa di kawasan perkotaan.
Menko Bidang IPK AHY mengatakan lima infrastruktur ini menjadi bukti konkret komitmen pemerintah dalam mempercepat konektivitas antarkawasan. “Konektivitas adalah kunci. Tidak hanya mengurangi kemacetan, tetapi juga menurunkan biaya perjalanan, menghemat waktu, serta mendorong sektor ekonomi, pariwisata, ekonomi kreatif, dan UMKM,” ujar Menko AHY.
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa kelima infrastruktur ini dirancang untuk memberikan dampak langsung kepada masyarakat. Dalam pembangunan kelima infrastruktur tersebut juga mengedepankan kualitas konstruksi, inovasi teknologi, dan partisipasi tenaga kerja lokal.
“Seluruh infrastruktur ini dibangun untuk memangkas waktu tempuh, menurunkan biaya operasional kendaraan, serta meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Manfaat ini sudah dapat dirasakan oleh masyarakat,” ujar Menteri Dody.
Secara keseluruhan, lima infrastruktur ini memperkuat keterhubungan antardaerah dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal maupun regional. Manfaat berupa efisiensi waktu, penurunan biaya logistik, serta terbukanya peluang baru di sektor usaha dan pariwisata menjadi bukti bahwa pembangunan infrastruktur yang dikerjakan Kementerian PU berkontribusi langsung terhadap peningkatan kesejahteraan dan produktivitas masyarakat. Demikian dilansir dari laman pugoid, Jumat (21/11).
[Redaktur: JP Sianturi]