WahanaNews.co, Jakarta - Kalla Group, perusahaan milik keluarga Jusuf Kalla, gencar mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.
Ambisi mereka terbilang besar, yaitu membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan total kapasitas 2.060 megawatt (MW). Diharapkan langkah ini mampu mengurangi emisi karbon hingga 16,7 juta ton.
Baca Juga:
Percepat NZE 2060, PLN Indonesia Power Perkuat Ekosistem Hidrogen dari Hulu ke Hilir
Salah satu PLTA Kalla Group yang telah beroperasi adalah PLTA Poso Peaker berkapasitas 515 MW, diresmikan Presiden Joko Widodo pada tahun 2022.
PLTA ini berada di bawah naungan PT Poso Energy, unit bisnis Kalla Group. "PLTA Poso Peaker 515 MW ini sudah beroperasi di tahun 2022," ujar Ismet Rahmad Kartono, Business Development Manager PT Poso Energy, dalam temu media di Jakarta, Selasa (11/6/2024).
Selanjutnya, giliran PLTA Kerinci 350 MW di Kerinci, Jambi, yang siap diresmikan tahun depan. Saat ini, proyek tersebut telah memasuki tahap konstruksi. "PLTA Kerinci 350 MW sedang dalam tahap konstruksi dan ditargetkan selesai 2025," tambah Ismet.
Baca Juga:
Percepat NZE 2060, PLN Indonesia Power Perkuat Ekosistem Hidrogen dari Hulu ke Hilir
Kalla Group mengalokasikan dana Rp 30 triliun untuk menyelesaikan pembangunan PLTA-PLTA tersebut.
Selain PLTA Poso Peaker dan PLTA Malea yang telah beroperasi, Kalla Group memiliki beberapa proyek lain, seperti:
PLTA Poso 3 (400 MW)