WahanaNews.co | Atase Perdagangan Kairo M. Syahran Bakti menyebutkan, Mesir menjadi tujuan utama atau menempati posisi teratas realisasi ekspor kopi asal Jawa Timur pada 2022.
Pasalnya, permintaan kopi Mesir cukup tinggi. Ekspor kopi asal Jawa Timur ke Mesir pada 2022 tercatat 25,29 ribu ton dengan nilai freight on board (FOB) mencapai USD 55 juta dengan pangsa pasar 24,25 persen.
Baca Juga:
Apresiasi Importir AS, Pemerintah Indonesia Serahkan Primaduta Award 2024
Hal ini disampaikan Syahran usai mendampingi Duta Besar Indonesia di Mesir Lutfi Rauf dalam pertemuan bisnis bersama buyer kopi potensial di Kairo, Mesir (30/5).
“Permintaan kopi di pasar Mesir sangat tinggi. Semua pemangku kepentingan di Jawa Timur bisa saling menopang; dimulai dari para petani sebagai sistem pendukung ketersediaan kopi. Lalu penyaringan untuk menghasilkan kopi-kopi berkualitas tinggi, hingga pemasaran di Mesir. Diharapkan provinsi lain di Indonesia dapat juga memberikan kontribusi kopi kualitas terbaik untuk pasar Mesir, khususnya produk robusta green bean yang sangat diminati di pasar Mesir,” jelas Lutfi.
Lutfi juga mengapresiasi eksportir Jawa Timur PT Asal Jaya yang selama beberapa tahun terakhir mengekspor kopi ke pasar Mesir. "Meski ekonomi global belum pulih dan banyaknya hambatan dagang seperti kelangkaan ketersediaan dolar di pasar Mesir, PT Asal Jaya patut diapresiasi sebab tetap konsisten membidik Mesir sebagai pasar utama. Diharapkan PT Asal Jaya tetap menjaga dan membina buyer potensial di Mesir," ujar Lutfi.
Baca Juga:
Kopi Indonesia Dipamerkan dengan Konsep Lounge dalam Seoul International Café Show ke-23
Syahran menerangkan, Mesir menempati posisi teratas realisasi ekspor kopi Jawa Timur pada 2022 berdasarkan data Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jawa Timur. Posisi kedua ditempati Filipina dengan 16 ribu ton senilai USD 26 juta dengan pangsa pasar 11,79 persen dan ketiga, Jepang dengan 6.224 ton senilai USD 17 juta dengan pangsa pasar 7,82 persen.
Syahran mendorong para pelaku kopi di Mesir dapat memanfaatkan kesempatan besar ini untuk memenuhi permintaan pasar lokal dan juga negara-negara tetangga Mesir.
“Sesuai laporan Biro Statistik Mesir (Central Agency for Public Mobilization and Statistics/CAPMAS), ekspor kopi dunia ke Mesir pada 2022 mencapai USD 217,54 juta atau meningkat 20 persen dibanding 2021 yang mencapai USD 181,29 juta,” ungkap Syahran.
Tercatat impor kopi Mesir dari Indonesia pada 2022 mencapai USD 96,99 juta atau naik 8,70 persen dibandingkan pada 2021 yang mencapai USD 89,22 juta. Pada 2022, Indonesia menduduki pangsa pasar sebesar 44,65 persen; Vietnam 18,02 persen; India 10,78 persen; Brazil 8,87 persen; dan Uganda 3,14 persen.
Direktur PT Asal Jaya Kopi Hariyanto yang telah lebih 20 tahun berbisnis dengan Mesir mengungkapkan, perusahaannya memproduksi 45 ribu ton kopi robusta pertahun dibantu para petani wilayah Dampit dan sekitarnya. Sekitar 10--15 ribu ton kopi robusta diekspor ke Mesir.
"Kunjungan bisnis ke Mesir selama seminggu ini sebagai bentuk dukungan dan pembinaan buyer potensial yang selama ini mengimpor kopi dari Indonesia. Hal ini agar lebih meningkatkan impor dari Indonesia dan juga memperkenalkan kopi Indonesia kepada buyer baru. Kami sudah mendapatkan komitmen transaksi mencapai 2 ribu ton atau 100 kontainer," tutur Hariyanto.
Hariyanto juga membeberkan rahasia dipercaya buyer Mesir, salah satunya komitmen untuk memberikan kualitas terbaik sesuai kesepakatan harga dan pegiriman yang tidak mengalami keterlambatan. [jp/jup]