WahanaNews.co | Kesedihan
mendalam dirasakan masyarakat Indonesia atas tragedi hilangnya kapal selam KRI
Nanggala 402 di perairan utara Bali, dan belum ditemukan hingga sekarang.
Baca Juga:
Bangkai KRI Nanggala-402 Mau Diangkat, Banyak Negara Tawarkan Bantuan
Setelah berstatus hilang (submiss), TNI secara resmi
menyatakan kapal tersebut tenggelam (subsunk) pada Sabtu (24/4/2021) setelah
ditemukan sejumlah serpihan diduga dari kapal tersebut.
Bukan hanya KRI Nanggala 402, ada empat kapal selam lainnya
yang pernah hilang di dunia, namun ada tiga kapal yang berhasil ditemukan.
Baca Juga:
Prabowo Janjikan Ini ke Anak Korban KRI Nanggala-402
1. HMAS AE1
HMAS AE1 sedang berada di galangan kapal Pulau Cockatoo
untuk menjalani perbaikan dari kerusakan yang dialami selama pengiriman dari
lokasi pembuatannya di pabrik Vickers Maxims , Inggris ke Australia saat Perang
Dunia I pecah pada Juli 1914.
Peristiwa itu memotong masa perbaikan HMAS AE1 dan kapal
selam itu segera disiapkan untuk berlayar, bergabung dengan Angkatan Laut
Kerajaan Australia (RAN) menuju Papua Nugini (PNG) untuk merebut stasiun radio
serta daerah jajahan Jerman di sana.
Pada 14 September 1914 HMAS AE1 berpatroli di jalur laut
menuju ke Tanjung Gazelle dengan ditemani kapal perusak bertorpedo HMAS
Parramatta untuk melindungi kapal-kapal di Pelabuhan Rabaul. HMAS AE1
dijadwalkan kembali pada pukul 6 sore, tetapi kapal selam itu dan para krunya
tidak pernah kembali.
Berdasarkan kesaksian Letnan Warren, Kapten dari HMAS
Parramatta yang dilansir dari The Strategist, Kamis (14/9/2017), tidak ada
kontak radio antara kedua kapal, diduga komunikasi yang terjadi hanya melalui
pengeras suara atau sinyal lampu. Warren juga mengatakan tidak menemukan
tumpahan minyak, tidak ada puing, ataupun panggilan darurat yang datang dari
HMAS AE1 atau sisa-sisanya, menjadikan insiden itu sebagai misteri.
Pencarian awal menyusul hilangnya AE1 dilakukan tanpa fokus
yang jelas sampai pada 1970, John Foster, seorang perwira RAN yang ditempatkan
di Port Moresby berhasil meyakinkan RAN untuk kembali mencari keberadaan HMAS
AE1. Namun, sejumlah pencarian dengan kapal yang dilengkapi sonar gagal
memberikan hasil.
Foster terus melakukan pencarian dengan dukungan berbagai
pihak sampai 2009 dan dilanjutkan oleh sejumlah pihak lain setelahnya. Sebuah
perusahaan non-profit bernama Find AE1 Ltd. telah dibentuk untuk tujuan
pencarian kapal selam tersebut. Tetapi sejumlah pencarian yang dilakukan masih
belum mebuahkan hasil.
2. USS Granadier
Seorang kru USS Grenadier Robert Palmer, dalam tulisannya
The Silent Service in World War II, mengungkap pada 22 April 1943 pagi, kru
menembaki sebuah pesawat Jepang yang menjatuhkan bom di dekatnya. Bom Jepang
menyebabkan kapal selam tenggelam.
Namun sekuruh kru yakni 76 tentara AL AS selamat meski
mereka ditangkap oleh kapal bersenjata Jepang. Dalam penahanan, mereka
mengalami penyiksaan, menyebabkan empat di antaranya tewas.
Lantas setelah 77 tahun tepatnya pada Oktober 2019, bangkai
kapal selam ini ditemukan di Selat Malaka, sekitar 145 kilometer sebelah
selatan Phuket, Thailand.
Kapal selam USS Grenadier ditemukan oleh empat penyelam,
yakni Jean Luc Rivoire, Lance Horowitz, Benoit Laborie, dan Ben Reymenants di
kedalaman 80 meter. Meski demikian mereka baru mengumumkan temuan tersebut
belakangan ini karena butuh waktu untuk memastikan identitas kapal.
3. USS Grayback
Sebuah kapal selam Amerika yang hilang dalam Perang Dunia
Kedua telah ditemukan kembali di dasar laut China Timur.
Kapal USS Grayback dan 80 awaknya menghilang pada tahun 1944
ketika diserang oleh pesawat Jepang.
Sebuah proyek eksplorasi bawah laut menemukan kapal selam di
lepas pantai Okinawa, Jepang, setelah menemukan dokumen militer dengan
koordinat yang tepat untuk menemukannya. Koordinat asli telah salah
diterjemahkan dan kehilangan satu digit.
Keluarga dari 80 anggota awak yang berada di atas kapal
selam telah diberitahu tentang penemuannya.
Kathy Taylor, keponakan John Patrick King yang saat itu
berada di kapal, mengatakan bahwa penemuan mengakhiri pencariannya.
"Saya berkomitmen sejak awal, ketika saya masih kecil,
bahwa saya akan menemukannya atau mengikutinya atau menjaga ingatannya tetap
hidup," katanya kepada ABC News via BBC, Selasa (12/11/2019).
4. Minerve
Sebuah kapal selam Prancis yang hilang selama 50 tahun telah
ditemukan oleh sebuah tim pencari. Penemuan itu diumumkan oleh Menteri
Pertahanan Prancis, Florence Parly melalui sebuah tweet, menyebutnya sebagai
"prestasi teknis dan melegakan".
Lima puluh dua pelaut berada di dalam Minerve ketikan kapal
selam itu menghilang di dekat Pelabuhan Toulon, pantai selatan Prancis pada
Januari 1968. Upaya-upaya sebelumnya untuk mencari kapal selam itu tidak
membuahkan hasil.
Kapal selam yang hilang ditemukan 45km dari Toulon di
kedalaman 2.370m di bawah permukaan laut.
Penyebab pasti di balik kecelakaan yang melibatkan Minerve
belum pernah terungkap. Insiden itu adalah satu dari serangkaian bencana
mematikan yang melibatkan kapal selam militer di seluruh dunia sepanjang
1960-an. [qnt]