WahanaNews.co | Warga negara Indonesia (WNI) di Iran diimbau tidak ikut serta dalam demonstrasi besar-besaran yang dipicu kematian Mahsa Amini, perempuan yang meninggal dunia usai ditahan polisi moral atas pelanggaran aturan hijab.
“KBRI Teheran menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat Indonesia di Iran untuk tetap waspada, berhati-hati, dan tidak ikut serta dalam kegiatan politik di sana,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, Jumat (7/10/2022).
Baca Juga:
Terkait Demo Mahsa Amini, Iran Kembali Hukum Mati 3 Orang
Judha, melalui konferensi pers secara daring, menyebut, saat ini tercatat 397 WNI berada di Iran.
Mereka tersebar di 14 kota, dan sebagian besar adalah mahasiswa.
“KBRI Teheran terus memantau dan menjalin komunikasi dengan seluruh WNI, dan sampai saat ini tidak ada informasi WNI menjadi korban dari berbagai macam aksi demonstrasi tersebut,” ujar dia.
Baca Juga:
Peringatan Gempa Palsu di Tengah Gelombang Unjuk Rasa Hebohkan Iran
Mengingat demonstrasi yang masih berlanjut itu bukan hanya di Ibu Kota Teheran, tetapi sudah meluas ke provinsi lain di Iran, WNI diminta terus berhati-hati dan segera menghubungi otoritas setempat atau hotline KBRI jika menghadapi keadaan darurat.
Demonstrasi untuk merespons kematian Mahsa Amini berkembang menjadi bentrokan antara para pengunjuk rasa dengan polisi antihuru-hara dan pasukan keamanan Iran.
Perempuan berusia 22 tahun asal kota Kurdi Saqez itu ditangkap polisi moral pada 13 September 2022 di Teheran lantaran dianggap berpakaian tak pantas.