WahanaNews.co | Untuk melayanikebutuhan masyarakat Singapura akan transportasi udara yang terjangkau dan praktis, Volocopter siapkan taksi udara.
Perusahaan mobilitas udara asal Jerman, itu menyatakan taksi udara bakal beroperasi pada 2024.
Baca Juga:
Taksi Terbang Besutan Hyundai untuk IKN Bakal Diuji Bulan Juli
Tidak hanya Singapura, mereka juga berencana menawarkan jasa wisata penerbangan dalam kota di negara-negara Asia lainnya.
Menurut Christian Bauer, Chief Commercial Officer Volocopter saat ini mereka sudah ada dalam tahap finalisasi dan sertifikasi. Salah satu lisensi yang dibutuhkan datang dari European Union Aviation Safety Agency seperti dilaporkan FlightGlobal.
Menurutnya potensi taksi udara di Singapura sangat besar. Diperkirakan keuntungan yang didapat akan mencapai USD3,1 miliar atau mencapai Rp44,1 triliun. "Selain itu kami juga akan membuka sebanyak 1.300 lapangan kerja di Singapura," jelas Christian Bauer.
Baca Juga:
Jadi Loveable City, IKN Bakal Dilengkapi Taksi Terbang dan Angkot Tanpa Sopir
Hingga kini Volocopter sudah melakukan serangkaian uji coba di negara jiran itu. Mereka telah berhasil melakukan penerbangan dengan satu orang penumpang keliling Marina Bay, Singapura pada 2020.
Keberhasilan itu membuat Volocopter semakin yakin membuka layanan taksi udara di Singapura. Pasalnya di Singapura infrastruktur dan kelengkapan yang dibutuhkan transportasi baru itu sudah memadai.
Setelahnya mereka juga membidik penerbangan antar negara yang berdekatan dengan Singapura. Penerbangan lintas batas iytu nantinya akan membidik kota-kota di negara terdekat dengan Singapura seperti Johor Bahru di Malaysia dan Batam di Indonesia.
Tidak hanya transportasi, Volocopter juga membidik bisnis logistik dengan cara pengiriman udara. Mereka akan VoloDrone untuk melakukan pengiriman parsel shore-to-ship di Singapura. Hanya saja proyek itu masih membutuhkan studi kelayakan.
Hanya saja Volocopter tidak sendirian bermain di bisnis itu. Tercatat ada beberpa perusahaan lain akan membuka layanan yang sama seperti ST Engineering dan Airbus Singapore.
"Banyak pemain yang masuk ke ruang itu memberikan kredibilitas pada ekosistem ini dan ruang mobilitas udara perkotaan," ujar Christian Bauer. [bay]