WahanaNews.co | Aksi pembunuhan dilakukan anak kandung terhadap ibu kandungnya sendiri di Kabupaten Cilacap, Jateng, menyita perhatian publik. Sejumlah fakta kesadisan terungkap dari kejadian tragis tersebut.
Baca Juga:
KPU Cilacap Mulai Sortir Bilik dan Kotak Suara untuk Pilkada 2024
1. Dibunuh anak kandung
Pembunuhan terjadi di Jalan Kelinci Timur, Mertasinga, Cilacap Utara, pukul 10.00 WIB. Pelaku adalah anak kandung dari korban sendiri.
"Pelaku merupakan anak kandung korban sendiri, dengan inisial R. Sekarang (pelaku) dilakukan pengamanan di Polres Cilacap, untuk kita laksanakan interogasi, pendalaman, pemeriksaan untuk mengetahui motif yang dilakukan pelaku," ujar Kapolres Cilacap, AKBP Leganek Mawardi, Rabu (8/9).
Baca Juga:
BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Angin Puting Beliung Selama Masa Pancaroba
2. Ditebas menggunakan parang
Korban adalah ibu rumah tangga bernama Wasitoh, yang dibunuh oleh R, anaknya sendiri. Pembunuhan dilakukan menggunakan parang.
Ketua RT setempat, Kusaeri, mengatakan peristiwa itu terjadi saat korban sedang memasak di dapur. Bahkan ada yang menyebut korban memasak sambil bernyanyi. Anak bungsu korban, kata Kusaeri, juga sempat berlari ke rumah tetangga untuk minta tolong.
"Ibunya itu padahal baik banget. Tadi katanya, saya tidak tahu persis, lagi karaokean, nyanyi-nyanyi sambil masak," kata Kusaeri.
3. Polisi ungkap penyebab kematian korban
"Informasi dari Puskesmas dan tim Inafis yang mendatangi lokasi, korban kehabisan darah, hingga korban meninggal dunia," ucap Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi.
Leganek mengatakan korban mengalami luka parah di bagian leher akibat senjata tajam.
4. Warga baru di kampung tersebut
Kusaeri mengatakan bahwa keluarga tersebut merupakan warga baru. Sehari-hari mereka jualan bubur.
"Tinggal di sini belum lama, kira-kira 3-4 bulan, kerjaannya jualan bubur," lanjut Kusaeri.
5. Pelaku dikenal sebagai pribadi yang pendiam
Tetangga sekitar mengenali pelaku sebagai sosok pendiam dan sering membantu ibunya berjualan bubur.
"Yang jelas anaknya sama-sama jualan. Ibunya yang buat, yang jualan (bubur) anak-anaknya. (Pelaku) Sehat dan nggak stres, tapi anaknya terlalu diam banget," ucap Kusaeri.
6. Polisi perlu pendalaman khusus
"Karena antara korban dan pelaku ini mempunyai hubungan darah, jadi agak unik. Sehingga kita perlu melakukan pendalaman terutama motif yang dilakukan pelaku terhadap korban ini tadi. Tidak hanya pada saksi-saksi sekitar, tapi juga pada keluarganya," ujar AKBP Leganek. [qnt]