WahanaNews.co | Mahmud Ismaun (53), warga Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang menjadi salah satu korban kejinya kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua ternyata merupakan sopir Bupati Nduga. Ismaun tewas ditembak KKB saat tengah mengantar pendeta Eliaser Baye yang juga menjadi korban.
"Almarhum (Ismaun) bekerja sebagai sopir Bupati Nduga sudah setahun," ungkap Ketua RT 1, Kelurahan Tatura Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Irfan Yalisi seperti dilansir dari detikSulsel, Senin (18/7/2022).
Baca Juga:
Anggota KKB Anak Buah Egianus Kogoya Ditangkap Satgas Damai Cartenz Tangkap
Irfan mengatakan, almarhum bekerja sebagai sopir Bupati Nduga sudah setahun semenjak almarhum pertama kali berangkat ke Papua.
Dijelaskan Irfan, kabar meninggalnya Ismaun diterima pihak keluarga sekitar pukul 09.00 Wita pada Sabtu (16/7). Pihak keluarga sempat kaget menerima kabar tersebut.
"Kami diinformasikan almarhum ini ditembak KKB meninggal di tempat pada saat menyetir mobil saat mengantar pendeta. Saya tidak tahu apakah bersama bupati atau tidak," ujar Irfan.
Baca Juga:
Kepala Perang Dua Kelompok Warga Saling Serang di Kabupaten Nduga, Diamankan dan Dievakuasi dari Kenyam
Diketahui aksi keji KKB terjadi pada Sabtu (16/7) lalu.
Ada 12 korban, 10 di antaranya tewas, dalam penembakan maut itu.
Dua korban di antaranya yakni Pendeta Eliaser dan seorang ustaz asal Sulsel bernama Daeng Marannu. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.