WahanaNews.co, Palembang - Usai tak terima ditagih untuk melunasi tunggakan mobil, seorang oknum polisi di Palembang menusuk debt collector.
Akibat insiden itu, debt collector bernama Deddi Zuheransyah mengalami luka tusuk sebanyak empat lubang di bagian tangan dan pundak kanan.
Baca Juga:
Pengakuan Sopir Taksi Online yang Dipukul Oknum Polisi: Saya Tertekan dan Syok!
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Deddi bersama rekannya Robert dan Bandi, bertemu oknum polisi itu di parkiran salah satu mal di Jalan Pom IX, Kecamatan Ilir Barat (IB) I, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Mereka menemui oknum tersebut karena ingin menagih cicilan pembayaran mobil Avanza yang telah ditunggak sejak 2022.
"Kami ini dari petugas pembiayaan Adira Finance Jakarta. Kami ditugaskan untuk melakukan penagihan terhadap pelaku yang sudah menunggak sejak 2022," kata Robert, seperti dikutip detiksumbagsel, Sabtu (23/3/2024).
Baca Juga:
Dugaan Penjualan Solar Subsidi dengan Jumlah Besar di SPBU Sergai: Truk Diduga Milik Oknum Polisi
Robert berujar, saat bertemu di halaman parkir mal, mereka melakukan pendekatan secara persuasif. Namun demikian, sang polisi tak terima dan langsung mengeluarkan senjata api.
Oknum polisi tersebut sempat melepaskan tembakan satu kali, namun tidak terkena korban.
"Pelaku ini menggunakan pelat palsu. Saat kita cek di aplikasi Samsat Mobile dan kerangka mesin mobilnya sama. Namun pelat nomornya saja yang sudah berubah. Tapi, itu 99 persen unit yang sama," ujarnya.
Robert menuturkan, usai mengeluarkan senjata api, pelaku mengeluarkan senjata tajam. Ia lantas menusuk rekannya, Deddi, di bagian pundak dan tangan.
"Dia mendorong saya di dekat mobil lalu memukul saya dengan ujung senjata api dan mengenai pelipis kiri," ujarnya.
Sementara itu, Bandi mengaku bahwa ia dan rekannya menemui pelaku secara persuasif. Namun, pelaku tak terima ketika mereka berusaha menarik mobil lantaran kepalang lama menunggak.
"Pelaku ini tidak terima saat mobil mau kita tarik karena sudah lama nunggak sejak 2022," ujarnya.
Menurut Bandi, pelaku merupakan oknum polisi di salah satu Polsek di Lubuklinggau. Ia merupakan anggota Sabhara di polsek tersebut.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Sunarto, sementara itu mengatakan, pihaknya belum menerima laporan mengenai insiden tersebut.
"Kami belum menerima laporan. Untuk oknum polisinya kita cek dulu," ucap Sunarto.
[Redaktur: Alpredo Gultom]