WahanaNews.co, Jakarta - Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) mengimbau masyarakat untuk lebih proaktif dalam memastikan kualitas dan keamanan layanan pemeriksaan listrik di rumah mereka.
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, menegaskan bahwa masyarakat berhak menanyakan sertifikat kompetensi dari petugas yang melakukan pemeriksaan atau perbaikan listrik.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Komitmen Pemerintah Dukung Energi Terbarukan dengan Beri Waktu 30 Tahun Perjanjian Jual Beli Listrik EBT ke PLN
"Langkah ini penting untuk memastikan bahwa petugas yang datang benar-benar kompeten dan memiliki kualifikasi resmi. Sertifikat kompetensi menjadi bukti bahwa mereka mampu bekerja sesuai dengan standar keselamatan dan teknis yang berlaku," ujar Tohom kepada WahanaNews.co, Rabu (4/12/2024) di Jakarta.
Imbauan ini disampaikan menyusul adanya laporan dari sejumlah konsumen terkait kualitas layanan pemeriksaan listrik yang dianggap tidak memadai.
ALPERKLINAS menekankan bahwa pemeriksaan listrik merupakan bagian krusial untuk menjaga keselamatan pengguna serta mencegah risiko seperti korsleting atau kebakaran.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Desak Kepala Daerah Tiru Respons Cepat Walikota Langsa Tangani PJU Padam Demi Keamanan Masyarakat
Menurut ALPERKLINAS, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (DJK) telah menetapkan standar kompetensi bagi petugas pemeriksa dan teknisi listrik.
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tidak ragu menanyakan sertifikat tersebut demi melindungi diri mereka dari layanan yang tidak profesional.
ALPERKLINAS juga mendorong masyarakat untuk melaporkan petugas yang tidak memiliki sertifikat kompetensi kepada pihak terkait.
"Kami ingin memastikan semua pihak, termasuk konsumen, petugas, dan perusahaan listrik, berkomitmen untuk menjaga keselamatan dan profesionalisme di sektor ketenagalistrikan," tutur Tohom.
Dengan imbauan ini, ALPERKLINAS berharap masyarakat lebih sadar akan hak mereka sebagai konsumen dan mendukung terciptanya layanan listrik yang lebih aman dan berkualitas di seluruh Indonesia.
[Redaktur: Amanda Zubehor]