WahanaNews.co | Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya di Provinsi Kepri siap untuk bekerja sama dengan pemerintah guna membangun daerah.
Salah satu aspek yang menjadi perhatian serius para Alumni ITS di Kepri yaitu sektor industri maritim yang ada.
Baca Juga:
Pria ini Diamankan Satnarkoba Polresta Jambi Beserta Barang Bukti Narkotika
Mengingat, hampir 400 orang lebih alumni kampus perjuangan tersebut adalah mereka yang berkompeten dalam sektor maritim.
"Jumlah alumni ITS di Kepri ini hampir 600 orang lebih. Untuk itu, kita sedang mencoba untuk mengimplementasikan program kolaborasi dan aksi yang ada dengan menggelar pelatihan di bidang kemaritiman," ujar Ketua IKA ITS Provinsi Kepri periode 2022-2026, Awang Sasongko atau Cak Awang, kepada Tribun Batam usai pengukuhan pengurus baru di Auditorium Politeknik Negeri Batam, Minggu (11/12/2022).
Cak Awang menuturkan bahwa pihaknya juga telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan Politeknik Negeri Batam terkait suplai sumber daya manusia (SDM) untuk kebutuhan dosen ke depan.
Baca Juga:
Samakan Persepsi Relawan Ganjar Provinsi Jambi Siap Ciptakan Situasi Kamtibmas Bersama Ditintelkam Polda Jambi
Ia berharap, sejumlah program IKA ITS Kepri yang ada dapat menunjang kemajuan sektor kemaritiman Provinsi Kepri, khususnya Kota Batam.
"Kita sangat siap untuk membangun daerah. Dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung," katanya.
Sementara, Ketua IKA ITS Kepri periode 2018-2022, Muhammad Tibiyani atau Cak Tibi, berharap agar pengurus baru bisa terus aktif berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam rangka kemajuan pembangunan ke depan.
"Di kepengurusan sebelumnya, kita menguatkan perihal jejaring. Untuk pengurus baru diharapkan dapat membuat program kolaborasi lebih konkret ke depannya. Pengurus harus bisa melibatkan masyarakat untuk membangun Kepri," ujarnya.
Saat pengukuhan pengurus IKA ITS Kepri periode 2022-2026, hadir pula Sutopo Kristanto yang merupakan ketua umum IKA ITS Pusat.
Ia berpesan, seluruh alumni ITS dapat berperan aktif dalam membangun Indonesia.
"Yang penting adalah kolaborasi dan aksi dari seluruh pengurus wilayah di Indonesia agar Indonesia maju. Banyak hal yang dibicarakan dan akan menjadi agenda penting, baik tingkat wilayah dan nasional. Pesan saya, kolaborasi dan aksi itu kita isi dengan melakukan inovasi teknologi dari ITS seperti keramba apung yang tahan terhadap ombak besar," ujarnya. [ast]