WahanaNews.co | Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono menyebut pihaknya mencatat adanya 378 kali gempa susulan di Cianjur, Jawa Barat.
Gempa susulan tersebut terhitung hingga Sabtu pagi ini pukul 07.00 WIB.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
"Update gempa susulan Cianjur sampai dengan Sabtu, 3 Desember 2022, pukul 07.00 WIB terjadi 378 kali gempa," kata Daryono melalui cuitannya di akun Twitter @DaryonoBMKG, Sabtu (3/12/2022).
Daryono mengatakan kekuatan gempa di Cianjur semakin lemah. Lalu tercatat juga bahwa frekuensi gempa semakin jarang terjadi.
"Kekuatan melemah dan frekuensi makin jarang," katanya
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
Sebelumnya diberitakan, korban meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang mengguncang Cianjur bertambah menjadi 331 orang.
Tambahan data korban tersebut berasal dari korban bencana yang sempat dirawat di rumah sakit. Sedangkan di lokasi longsoran belum ditemukan lagi korban tertimbun.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan dari laporan yang diterima, ada dua orang korban luka berat yang meninggal dunia di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.
"Hari ini ada penambahan korban jiwa, yakni di RSHS Bandung. Korban sempat dirawat, namun meninggal tadi. Jadi total korban meninggal yang semula 329 orang menjadi 331 orang," ujar Herman saat jumpa pers di Pendopo Cianjur, Jumat (2/12).
Menurut dia, di dua titik longsoran, yakni di Cijedil dan Jalan Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, tim SAR gabungan belum berhasil menemukan kembali korban.
Kondisi cuaca buruk, tepatnya hujan deras yang mengguyur sejak Jumat siang, menjadi kendala tim SAR untuk melakukan proses pencarian korban yang diduga masih tertimbun.
"Untuk hari ini pencarian di titik longsoran nihil, karena terkendala cuaca juga. Kami akan maksimalkan lagi besok," kata dia.(jef)