WahanaNews.co | Jelang momen mudik Lebaran 2022, sejumlah Perusahaan Otobus (PO) di Sumatera keluhkan keamanan jalan tol.
Keluhan itu sejalan dengan aksi lempar tanah campur kerikil yang dialami armada PT Naikilah Perusahaan Minang (NPM).
Baca Juga:
Dalam Dua Hari, 34 Ribu Kendaraan Lintasi Gerbang Tol Tebing Tinggi
Armada NPM mengalami aksi kejahatan itu di Tol Trans Sumatera kurang lebih pada kilometer 181, Rabu (20/4/2022).
Akibat aksi tersebut, kaca depan bus NPM dengan trayek Sumatera-Jawa yang terkena lemparan tanah jadi pecah.
Syukurnya aksi kejahatan itu tidak memakan korban luka maupun korban jiwa.
Baca Juga:
Tegang! Detik-detik 10 Penumpang Avanza Selamat dari Kecelakaan Mengerikan
Kejadian itu membuat sejumlah pihak buka suara, termasuk Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda (IPOM), Kurnia Adnan Lesani.
"Sejumlah ruas tol di jalur Trans Sumatera diketahui masih banyak yang kurang aman," buka Kurnia Adnan, Jumat (22/4/2022).
Adnan menjelaskan, tindakan kejahatan yang terjadi di Tol Trans Sumatera cukup beragam, salah satunya adalah begal.
"Itu merupakan kejadian yang disengaja oleh orang lain, kami sangat menyayangkan kejadian itu," tuturnya.
Ia mengatakan, NPM adalah salah satu PO bus yang jadi korban aksi kejahatan di jalan tol jelang mudik Lebaran 2022.
Selain NPM masih banyak lagi korban lain yang jarang diketahui oleh masyarakat di luar daerah setempat.
"Kami berharap agar pihak berwajib dapat melakukan pengamanan yang lebih ketat agar Tol Trans Sumatera tidak rawan," ucapnya.
Selain melakukan pengamanan, baiknya stakeholder juga melakukan sosialisasi akan keselamatan di jalan tol, serta memberi konsekuensi hukum terhadap pelaku kejahatan ini.
Pemasangan CCTV sebagai infrastruktur keamanan tambahan juga perlu ditingkatkan untuk memantau kondisi jalan tol.
"Tadi malam kami berkomunikasi ke stakeholder untuk penanganan kejadian ini dan sudah direspon oleh Dirjen Perhubungan Darat juga Kakorlantas," paparnya.
Ia berharap, CCTV bisa segera dipasang di Tol Trans Sumatera agar tindak kejahatan bisa diminimalisir sebaik mungkin. [gun]