WahanaNews.co | Untuk makin menggenjot kedatangan turis asing, Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Sumatera Utara menggelar pameran wisata dan parade budaya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten.
Selama tiga hari, dimulai 24-26 April 2024, keindahan pariwisata dan budaya Sumatera Utara dipamerkan di Smmile Center Terminal III Bandara Internasional Soekarno-Hatta itu.
Baca Juga:
Nonton Aquabike di Danau Toba? Tenang, Ada Shuttle Bus Gratis!
Hari ini, Jumat, 26 April dipamerkan budaya tradisi Lompat Batu disebut Hombo atau Fahombo dari etnis Nias, Provinsi Sumatera Utara.
Pengunjung yang datang pun sangat antusias melihat dan mengikuti tradisi yang bisa ditemukan di Desa Bawomataluo, desa adat di Kabupaten Nias Selatan yang kental dengan Tradisi Lompat Batu.
Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Pariwisata Disbudparekraf Sumut Laila Lubis mengatakan target kegiatan ini tentu selain mempromosikan potensi pariwisata, sekaligus juga memperkenalkan kekayaan budaya-budaya Smut yang kaya akan keragaman etnis.
Baca Juga:
Shuttle Bus Gratis untuk Kenyamanan Pengunjung Aquabike World Championship 2024 di Danau Toba
“Keragaman budaya yang ada di Sumut kita jadikan sebuah kesempatan untuk terus mempromosikan budaya dan pariwisata kita,” kata Laila Lubis kepada WahanaNews.co di lokasi kegiatan, Jumat (26/4/2024).
Kegiatan ini, kata Laila merupakan kali pertama dilaksanakan di Terminal Internasional Soekarno Hatta yang diharapkan akan menjadi agenda rutin pariwisata Sumut ke depannya.
“Tentunya kita berencana setiap tahun akan kita laksanakan kalau melihat antusiasme dari para pengunjung yang datang untuk melihat atraksi budaya-budaya Sumut,” tambahnya.
Laila mengungkapkan target pengunjung wisatawan mancanegara (wisman) atau turis asing ke Sumut pada 2023 berjumlah 157 ribu.
Sedang untuk 2024, ia optimistis dengan upaya-upaya yang terus dilakukan, salah satunya melalui pameran wisata dan budaya di Bandara Soetta ini bisa digenjot menjadi 250 ribu wisman.
“Tentu selain kegiatan-kegiatan tahunan yang sudah berjalan, seperti F1 Powerboat, dan Aquabike Jetski nanti digelar pada awal November di Danau Toba, dan ajang PON XXI Aceh-Sumut dapat menggenjot turis asing ke Sumut,” jelasnya.
Laila menambahkan selain mempromosikan secara langsung seperti kegiatan di Bandara Internasional Soetta ini, Disbudparekraf Sumut juga terus melakukan promosi secara digital melalui platform sosial media maupun channel you tube dan lainnya.
Ia berharap kegiatan pameran wisata dan budaya seperti ini dapat digelar di kota-kota lain seperti Bali, bahkan bisa ke luar negeri jika memungkinkan.
Kata Laila, sebenarnya pengunjung atau wisatawan ke Sumut sudah cukup tinggi, hanya, kata dia, kendalanya di sektor transportasi terutama jumlah penerbangan ke Sumut yang sebenarnya sudah cukup banyak namun belum begitu mencakup semua provinsi yang ada di Indonesia.
“Kita berharap dari pihak Angkasa Pura dan stakeholder lainnya agar bisa bersama-sama membuka penerbangan untuk memudahkan orang berkunjung ke sumut,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Penghubung Provinsi Sumatera Utara Ichsanul Arifin Siregar menyampaikan kegiatan disbudparekraf ini merupakan kegiatan promosi pariwisata dan budaya seperti tarian budaya 8 etnis Sumut.
“Kegiatan ini kerja sama antara Angkasa Pura II Soekarno Hatta dan Forum Komunikasi Kepala Badan Se-Indonesia yang berkolaborasi dengan Badan Penghubung Provinsi Sumut dan Disbudparekraf Sumut,” kata Arifin Siregar.
Arifin mengajak kalau datang ke Sumut, jangan lupa ke Danau Toba. Kalau mau berwisata, di Sumutaja.
[Redaktur: Zahara Sitio]